CINDY WURANGIAN : Pemerintah Didorong Agar Komoditas Sulut Memiliki Added Value Guna Terciptanya Ekonomi Kerakyatan

CINDY WURANGIAN : Pemerintah Didorong Agar Komoditas Sulut Memiliki Added Value Guna Terciptanya Ekonomi Kerakyatan - Hallo sahabat Berita Berita, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul CINDY WURANGIAN : Pemerintah Didorong Agar Komoditas Sulut Memiliki Added Value Guna Terciptanya Ekonomi Kerakyatan, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita Berita, Artikel Berita dini hari, Artikel Berita hangat, Artikel Berita harga, Artikel Berita hari ini, Artikel Berita islam, Artikel Berita jalanan, Artikel Berita kemarin, Artikel Berita malam ini, Artikel Berita politik, Artikel Berita terbaru, Artikel Berita war, Artikel ini Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : CINDY WURANGIAN : Pemerintah Didorong Agar Komoditas Sulut Memiliki Added Value Guna Terciptanya Ekonomi Kerakyatan
link : CINDY WURANGIAN : Pemerintah Didorong Agar Komoditas Sulut Memiliki Added Value Guna Terciptanya Ekonomi Kerakyatan

Baca juga


CINDY WURANGIAN : Pemerintah Didorong Agar Komoditas Sulut Memiliki Added Value Guna Terciptanya Ekonomi Kerakyatan

 


MANADO,Elnusanews - Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) lewat dinas terkait didorong agar komoditas komoditas yang berasal dari Sulut seperti komoditas daging Babi harus memiliki Added Value atau nilai tambah.

Hal ini sebagaimana diungkapkan Ketua Komisi II DPRD Sulut Cindy Wurangian, saat menjadi narasumber pada Rapat Kewaspadaan African Swine Fever (ASF) Regional Sulawesi, beberapa waktu lalu.

Ini dilakukan karena masyarakat Sulut memiliki kepintaran serta kreativitas yang tak kalah mumpuni dibanding dengan daerah daerah lain. Buktinya, meski ditengah pandemi covid 19 masyarakat Sulut dapat survive ditengah himpitan ekonomi lewat beternak babi.

"Pemerintahan perlu dorong added value ini dilakukan oleh masyarakat sulut.  Orang sulut pintar dan Creative. Dan mereka  perlu didukung oleh pemerintah, karena disitu bisa dilihat keberpihakan pemerintah terhadap masyarakat," ungkap Wurangian.

Dengan demikian lanjut Srikandi partai Golkar ini, multiplier effect dapat semakin terasa dibandingkan dengan orang lain yang dari luar daerah.

"Dan Multiplier effect nya juga akan semakin terasa ketimbang orang luar yang nanti sekarang karena di mana-mana kena ASF baru mau masuk  ke sulut," kata dia.

Oleh karena itu kata Dia, kebijakan Gubernur Sulut yang membatasi akses keluar masuk orang dari dan ke Sulut dinilai langkah sangat tepat, karena selain mencegah penularan covid 19 juga bisa mencegah virus ASF.

"ASF ini bisa menular dengan berbagai cara, salah satunya lewat kontak langsung, bisa lewat serangga, bisa lewat pakaian, bisa lewat kendaraan, bisa lewat alat-alat peternakan, dan juga bisa lewat pakan. Itu semua perlu disosialisasikan kepada masyarakat agar harus ditutup, seperti bagaimana pemerintah menangani covid 19 terhadap manusia. ASF ini seperti covid 19 kepada ternak babi. Dan ternak babi adalah ekonomi kerakyatan kita, kalau ini masuk ke Sulut kita semua susah," tandasnya. (RaKa)



Demikianlah Artikel CINDY WURANGIAN : Pemerintah Didorong Agar Komoditas Sulut Memiliki Added Value Guna Terciptanya Ekonomi Kerakyatan

Sekianlah artikel CINDY WURANGIAN : Pemerintah Didorong Agar Komoditas Sulut Memiliki Added Value Guna Terciptanya Ekonomi Kerakyatan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel CINDY WURANGIAN : Pemerintah Didorong Agar Komoditas Sulut Memiliki Added Value Guna Terciptanya Ekonomi Kerakyatan dengan alamat link https://kuberitai.blogspot.com/2021/07/cindy-wurangian-pemerintah-didorong.html

Subscribe to receive free email updates: