Radiah, Janda Yang mendoakan Lahirnya Pemerintah Baru

Radiah, Janda Yang mendoakan Lahirnya Pemerintah Baru - Hallo sahabat Berita Berita, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Radiah, Janda Yang mendoakan Lahirnya Pemerintah Baru, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita Berita, Artikel Berita dini hari, Artikel Berita hangat, Artikel Berita harga, Artikel Berita hari ini, Artikel Berita islam, Artikel Berita jalanan, Artikel Berita kemarin, Artikel Berita malam ini, Artikel Berita politik, Artikel Berita terbaru, Artikel Berita war, Artikel ini Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Radiah, Janda Yang mendoakan Lahirnya Pemerintah Baru
link : Radiah, Janda Yang mendoakan Lahirnya Pemerintah Baru

Baca juga


Radiah, Janda Yang mendoakan Lahirnya Pemerintah Baru

Radian bersama relawan Djoss |Foto:
Istimewa
MEDAN – Dalam salah satu acara ramah tamah yang dirangkai dengan buka puasa bersama di Martubung, salah seorang warga bernama Radiah, 66 mengungkapan harapan terhadap pasangan Haji Djarot Saiful Hidayat dan Sihar Sitorus. Warga Sumatera Utara (Sumut) yang tinggal di Pajak Sore, Mabar, Lingkungan II Kilometer 9,5, Kamis (14/6/2018) tersebut mengatakan bahwa pemerintah selama ini tidak pernah memperhatikan nasib Janda tua seperti mereka. Karena itu pemerintahan baru nantinya yang akan di pimpin pasangan Djoss dapat memberikan perhatian pada orang tua lanjut usia seperti dia.


Ungkapan tersebut disampaikan oleh Radiah kepada wartawan. Secara spontan Radiah mendatangi pekerja media yang meliputi kegiatan yang digelar Relawan pelita Rakyat tersebut. Perempuan tua yang mengaku sudah menjalani 12 tahun sebagai Janda mengatakan bahwa program program pasangan nomor urut dua dalam Pemilihan gubernur (Pilgub) Sumut 2018 tersebut sangat tepat untuk mereka.


Selama ini, janda tua seperti dia berjuang sendiri untuk mempertahankan hidupnya. Terlebih dalam memenuhi kebutuhan kesehatan dan kebutuhan rumah tangannya. Dia menggunakan sisa tabungan dan membaginya untuk kebutuhan – kebutuhan untuk menjalani hidup. Salah satunya untuk pembayaran jaminan kesehatan serta jaminan lain yang dibutuhkan saat ini. “Saya hanya menggunakan sisa gaji pensiun saya. Saya mengharapkan pemerintah nantinya memperhatikan nasib nasib janda seperti kami. Karena kami juga bagian dari warga Sumut yang harus di perhatikan dengan baik. Khususnya dalam memenuhi jaminan kesehatan,” terangnya.


Radiah mengaku tertarik untuk mendukung dan memilih Djoss pada Pilgub Sumut 2018 ini lebih didasari adanya program kartu Sumut Pintar dan kartu Sumut Sejahtera. Kartu tersebut nantinya dapat membantu dia dan warga yang senasib dengannya dalam menjalani hidup yang lebih baik lagi. “Kalau Djoss sudah memberikan jaminan kesehatan dan kesejahteraan maka kami akan tegas memilih dia,” paparnya.


Sementara ketua relawan Djoss untuk Medan Utara, Rion Aritonang mengatakan bahwa Radiah adalah satu dari sekian banyak orang tua lanjut usia yang harus berjuang menjalani hari tua tanpa peran pemerintah. Pada prinsipnya Rion mengatakan bahwa Radiah dan warga lainnya akan menggunakan hak suaranya dengan baik. Terlebih setelah mereka memahami program yang di usung pasangan Djoss dalam Pilgub 2018 ini. Radiah dan warga lainnya tertarik karena dalam program tersebut diberikan jaminan kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan untuk warga Sumut. “Dan komitmennya program tersebut akan dapat berjalan apabila Djoss menang,” paparnya. (red/rls)


Demikianlah Artikel Radiah, Janda Yang mendoakan Lahirnya Pemerintah Baru

Sekianlah artikel Radiah, Janda Yang mendoakan Lahirnya Pemerintah Baru kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Radiah, Janda Yang mendoakan Lahirnya Pemerintah Baru dengan alamat link https://kuberitai.blogspot.com/2018/06/radiah-janda-yang-mendoakan-lahirnya.html

Subscribe to receive free email updates: