Judul : Balai Sungai Cuek, 5000 Jiwa Di Desa Dumoga Bersatu Terancam Kehilangan Tempat Tinggal
link : Balai Sungai Cuek, 5000 Jiwa Di Desa Dumoga Bersatu Terancam Kehilangan Tempat Tinggal
Balai Sungai Cuek, 5000 Jiwa Di Desa Dumoga Bersatu Terancam Kehilangan Tempat Tinggal
Foto : Sungai Ongkag Dumoga, Kabupaten Bolaang Mongondow |
DEPROV,Elnusanews - Kinerja Kepala Balai Sungai Wilayah Sulawesi Utara (Sulut) Djidon R Watania dipertanyakan. Pasalnya, menurut warga Desa Dumoga Bersatu, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), pihak balai sungai lambat dalam menindaklanjuti aspirasi dari masyarakat soal pembangunan tanggul dan normalisasi di tiga sungai besar yang ada Dumoga Bersatu yakni, Sungai Ongkag di Desa Dumoga, Sungai Tonom di Desa Mogoyunggung, dan Sungai Hulu Tonom di Desa Werdhi Agung.
Saat media ini melakukan penelusuran di tiga sungai tersebut, Rabu (04/10) kemarin, mendapati rumah-rumah warga yang jarak sebelumnya jauh dari bantaran sungai kini tinggal beberapa meter saja sudah menjadi bibir sungai. Bahkan, ada beberapa rumah yang nyaris roboh akibat badan rumah sudah berada tepat dibawah bibir sungai.
Foto : Salah satu rumah warga yang berada tepat di bibir sungai Ongkag |
Tak hanya itu, warga yang ada di desa Werdhi Agung sekitar sungai Hulu Tonom, harus kehilangan barang-barang berharga milik mereka saat peristiwa banjir bandang yang terjadi tepat pada tanggal 17 Agustus 2017 yang lalu. Tak ayal hal tersebut membuat para warga merasa resah dan khawatir jika sungai-sungai tersebut meluap.
Menurut penuturan salah satu Sangadi Dumoga IV saat melakukan peninjauan di sungai Ongkag Dumoga mengatakan, sungai yang melewati kurang lebih 15 desa tersebut jika meluap, maka sekitar 5000 jiwa terancam kehilangan tempat tinggal serta lahan persawahan yang digarap oleh para warga terancam rusak.
Foto :Kondidi sungai Tonom, yang tiap kali meluap menyababkan erosi |
"Sungai Ongkag Dumoga melewati kurang lebih 15 desa. Jika terjadi luapan air maka sekitar 5000 jiwa terancam kehilangan rumah dan lahan pertanian yang digarap oleh warga akan rusak," ungkapnya.
Hal tersebut pula dibenarkan oleh salah satu Anggota DPRD Kabupaten Bolmong, Sunny.JA Dampi.
“Sudah mengusulkan proposal 1000 Meter untuk pembangunan penguatan tebing, juga beberapa kali melaporkan ke Balai Sungai namun tidak pernah di gubris,” tutur Legislator dapil 5 ini kepada wartawan saat lakukan check on the spot.
Hal senada juga dikatakan Sekretaris Kecamatan Heliek Manggopa.
“Sudah pernah sampaikan ke Balai sungai, namun alasan dana tidak mencukupi,” tutur Manggopa.
Untuk itu lanjutnya lagi, perhatian instansi terkait dalam hal ini Balai Sungai Sulawesi I yang dipimpin Djidon Watania, agar secepatnya turun tangan, karena jika hal ini dibiarkan maka dikhawatirkan dapat menimbulkan korban jiwa.
“Segera lakukan penguatan tebing dan normalisasi sungai,” singkatnya. (RaKa)
Demikianlah Artikel Balai Sungai Cuek, 5000 Jiwa Di Desa Dumoga Bersatu Terancam Kehilangan Tempat Tinggal
Sekianlah artikel Balai Sungai Cuek, 5000 Jiwa Di Desa Dumoga Bersatu Terancam Kehilangan Tempat Tinggal kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Balai Sungai Cuek, 5000 Jiwa Di Desa Dumoga Bersatu Terancam Kehilangan Tempat Tinggal dengan alamat link https://kuberitai.blogspot.com/2017/10/balai-sungai-cuek-5000-jiwa-di-desa.html