Hearing Dengan BPBD, Stella Runtuwene Pertanyakan Anggaran Belanja Jasa Media

Hearing Dengan BPBD, Stella Runtuwene Pertanyakan Anggaran Belanja Jasa Media - Hallo sahabat Berita Berita, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Hearing Dengan BPBD, Stella Runtuwene Pertanyakan Anggaran Belanja Jasa Media, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita Berita, Artikel Berita dini hari, Artikel Berita hangat, Artikel Berita harga, Artikel Berita hari ini, Artikel Berita islam, Artikel Berita jalanan, Artikel Berita kemarin, Artikel Berita malam ini, Artikel Berita politik, Artikel Berita terbaru, Artikel Berita war, Artikel ini Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Hearing Dengan BPBD, Stella Runtuwene Pertanyakan Anggaran Belanja Jasa Media
link : Hearing Dengan BPBD, Stella Runtuwene Pertanyakan Anggaran Belanja Jasa Media

Baca juga


Hearing Dengan BPBD, Stella Runtuwene Pertanyakan Anggaran Belanja Jasa Media



DEPROV,Elnusanews -- Wakil ketua komisi III DPRD Sulut Stella Runtuwene mempertanyakan adanya pos anggaran belanja jasa media yang masuk dalam program kegiatan publikasi di Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BPBD) Sulut.

Hal ini dipertanyakan Stella saat Komisi III DPRD Sulut melakukan hearing dengan BPBD Provinsi Sulut, Selasa (02/06/20) kemarin.

Menurutnya, pos anggaran jasa media berlebihan mengingat kegiatan BPBD harusnya lebih difokuskan pada kegiatan yang penting dan urgen saat ini  untuk penanggulangan darurat covid 19.

“ Apa tidak terlalu berlebihan yang belanja jasa media cetak dan elektronik 877,5  juta. Menurut kacamata saya ini sangat berlebihan. Bagaimana anggaran segini banyak sedangkan ini kan fokus ke covid tapi kok ada anggaran segitu besar untuk media cetak dan online, saya minta ada penjelasan dari kepala BPBD  “ kata Stella

Sementara itu, menanggapi hal tersebut, Kepala BPBD Sulut Joy Oroh menjelaskan soal pos anggaran belanja media tersebut untuk  membantu kegiatan sosialisasi termasuk pemasangan-pemasangan informasi kepada masyarakat.

“Informasi itu perlu sekali untuk masyarakat ketahui karena memang lewat media seperti contoh  media online karena masyarakat  saat ini dengan kondisi covid tidak berada di luar tapi bisa mendapatkan informasi lewat IT.  800 juta itu kami anggarkan tapi ketika tanggap darurat ini berakhir, anggaran tersebut tidak digunakan lagi,” kata Oroh saat diwawancarai oleh wartawan seusai hearing. (RaKa)


Demikianlah Artikel Hearing Dengan BPBD, Stella Runtuwene Pertanyakan Anggaran Belanja Jasa Media

Sekianlah artikel Hearing Dengan BPBD, Stella Runtuwene Pertanyakan Anggaran Belanja Jasa Media kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Hearing Dengan BPBD, Stella Runtuwene Pertanyakan Anggaran Belanja Jasa Media dengan alamat link https://kuberitai.blogspot.com/2020/06/hearing-dengan-bpbd-stella-runtuwene.html

Subscribe to receive free email updates: