Luntungan: Masalah Dana Jangan Jadi Alasan Pencegahan DBD di Minut

Luntungan: Masalah Dana Jangan Jadi Alasan Pencegahan DBD di Minut - Hallo sahabat Berita Berita, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Luntungan: Masalah Dana Jangan Jadi Alasan Pencegahan DBD di Minut, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita Berita, Artikel Berita dini hari, Artikel Berita hangat, Artikel Berita harga, Artikel Berita hari ini, Artikel Berita islam, Artikel Berita jalanan, Artikel Berita kemarin, Artikel Berita malam ini, Artikel Berita politik, Artikel Berita terbaru, Artikel Berita war, Artikel ini Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Luntungan: Masalah Dana Jangan Jadi Alasan Pencegahan DBD di Minut
link : Luntungan: Masalah Dana Jangan Jadi Alasan Pencegahan DBD di Minut

Baca juga


Luntungan: Masalah Dana Jangan Jadi Alasan Pencegahan DBD di Minut

MINUT, Elnusanews -- Tingginya kasus penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Minahasa Utara membuat masyarakat cemas.Hingga November, sudah 205 korban DBD, 2 diantaranya meninggal dunia. Ketua LSM Gebrak Sulut William Luntungan meminta secepatnya pemerintah melakukan langka pencegahan untuk mencegah jatuhnya korban. “Pemerintah kabupaten harus lakukan fogging (pengasapan) di semua tempat untuk pencegahan. Bukan tunggu sudah ada korban baru difogging,” kata Luntungan belum lama ini. Menurut Luntungan jika terkendala anggran itu tidak bisa dijadikan alasan, ini masalahnya sudah ada korban jiwa, pemerintah harus bertindak cepat. “Eksekutif dan legislatif kalau pelesir sampai miliaran ada anggaran. Masakan untuk kesehatan dan keselamatan masyarakat tidak ada? Kalau perlu, seluruh kepala desa dan lurah canangkan kerja bakti bersih-bersih kampung untuk mencegah jentik-jentik nyamuk berkembang biak,” tegas Luntungan. Perihal fogging yang tidak dilakukan merata di seluruh daerah juga dikeluhkan masyarakat. Erik warga Matungkas menyebutkan bahwa saat ada korban DBD yang meninggal di Desa Matungkas, fogging hanya dilakukan di areal perumahan korban, tidak di seluruh pemukiman warga. “Fogging hanya di satu lokasi. Padahal warga lainnya juga butuh,” keluh Erik. Lanjutnya, ia berharap agar pemerintah dapat secara merata dan menyeluruh dalam melakukan fogging, sebab semua warga Minut juga sangat membutuhkan itu. (Tommy)


Demikianlah Artikel Luntungan: Masalah Dana Jangan Jadi Alasan Pencegahan DBD di Minut

Sekianlah artikel Luntungan: Masalah Dana Jangan Jadi Alasan Pencegahan DBD di Minut kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Luntungan: Masalah Dana Jangan Jadi Alasan Pencegahan DBD di Minut dengan alamat link https://kuberitai.blogspot.com/2018/12/luntungan-masalah-dana-jangan-jadi.html

Subscribe to receive free email updates: