Judul : Bukit Di Kelurahan Kadoodan Nyaris Gundul, Pemkot "Tutup Mata"
link : Bukit Di Kelurahan Kadoodan Nyaris Gundul, Pemkot "Tutup Mata"
Bukit Di Kelurahan Kadoodan Nyaris Gundul, Pemkot "Tutup Mata"
BITUNG, Elnusanews - Aksi pengerukan tanah yang diduga liar di lahan tidur Kelurahan Kadoodan Kecamatan Madidir benar-benar hebat.Bagaimana tidak, aksi yang kurang lebih sudah berjalan kurang lebih tiga sampai empat bulan tersebut, baru tersentuh oleh pihak pihak Kecamatan Madidir dan instansi terkait.
Warga sekitar mengatakan yang jadi pertanyaan aktifitas praktek galian c sudah lama kenapa baru sekarang ditutup.
"Kenapa, baru sekarang ditutup kan heran kenapa ngak dari kemarin-kemarin ditutup. Jangan-jangan ada permainan, Somo gundul tu bukit baru mo tutup,"kata warga yang tak mau menyebutkan namanya.
Lebih jauh Ia mengatakan, lahan tidur kurang lebih seluas 2 hektar, yang sebelumnya sebuah bukit sudah hampir menyerupai kolam renang.
"Dan lebih miris lagi, aktifitas lokasi galian tersebut, berada dekat kaki gunung Duasudara, dan Pemkot baru memberhentikan aktifitas tersebut,"tambahnya.
Disisi lain Sekretaris Kota Bitung Audy Pangemanan ketika dikonfirmasi membantah pihaknya baru turun lapangan.
"Informasi itu mungkin keliru,"kata Pangemanan, Jumat (12/1/2018).
Ia, menegaskan pihak terkait terlebih dahulu melakukan tindakan pemberentian praktek galian C tersebut.
"Sudah beberapa kalinya pihaknya tegur (pemilik lahan) namun masih terus melakukan aktifitas. Dan sekarang baru diberhentikan oleh beberapa instansi ketika melakukan sidak ke lapangan,"tandasnya. (Rego)
Demikianlah Artikel Bukit Di Kelurahan Kadoodan Nyaris Gundul, Pemkot "Tutup Mata"
Sekianlah artikel Bukit Di Kelurahan Kadoodan Nyaris Gundul, Pemkot "Tutup Mata" kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Bukit Di Kelurahan Kadoodan Nyaris Gundul, Pemkot "Tutup Mata" dengan alamat link https://kuberitai.blogspot.com/2018/01/bukit-di-kelurahan-kadoodan-nyaris.html