Berbandrol 14 Milyar, BPBD Sulut Beberkan Alasan Terhentinya Proyek Pemecah Ombak Di Minsel

Berbandrol 14 Milyar, BPBD Sulut Beberkan Alasan Terhentinya Proyek Pemecah Ombak Di Minsel - Hallo sahabat Berita Berita, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Berbandrol 14 Milyar, BPBD Sulut Beberkan Alasan Terhentinya Proyek Pemecah Ombak Di Minsel, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita Berita, Artikel Berita dini hari, Artikel Berita hangat, Artikel Berita harga, Artikel Berita hari ini, Artikel Berita islam, Artikel Berita jalanan, Artikel Berita kemarin, Artikel Berita malam ini, Artikel Berita politik, Artikel Berita terbaru, Artikel Berita war, Artikel ini Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Berbandrol 14 Milyar, BPBD Sulut Beberkan Alasan Terhentinya Proyek Pemecah Ombak Di Minsel
link : Berbandrol 14 Milyar, BPBD Sulut Beberkan Alasan Terhentinya Proyek Pemecah Ombak Di Minsel

Baca juga


Berbandrol 14 Milyar, BPBD Sulut Beberkan Alasan Terhentinya Proyek Pemecah Ombak Di Minsel



DEPROV,Elnusanews -- Proyek pemecah ombak di Desa Matani dan Matani I yang dianggarkan lewat dana APBN dan berbandrol 14 milyar, hingga kini tak kunjung selesai.

Hal tersebut mendapat perhatian serius dari komisi III DPRD Sulut, saat melakukan pembahasan dengan mitra kerja BPBD Sulut, Senin (4/02/19) siang.

Saat ditanya oleh personil komisi III Boy Tumiwa, Kepala BPBD Sulut Joy Oroh mengungkapkan, alasan proyek tersebut terhenti karena PPK yang bertanggung jawab atas proyek tersebut telah diganti, sehingga terjadi penundaan.

"Kami akan melakukan koordinasi kembali dengan Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) terkait dengan proyek pemecah ombak di Desa Matani dan Matani l Kecamatan Tumpaan, berbandrol 14 milliar Rupiah," ungkap Joy Oroh kepada sejumlah wartawan.

Dikatakan Oroh, proyek pemecah ombak adalah anggaran dari pemerintah pusat atau anggarannya bersumber dari APBN yang dibagi di tiga lokasi yaitu Bitung, Sangihe dan Minsel yang anggarannya sesuai kebutuhan dari masing masing daerah.

"Untuk pelaksanaan proyek tersebut di Bitung dan Tahuna sudah 100 peraen tinggal Minsel yang masih belum ada kegiatan," tandasnya. (RaKa)


Demikianlah Artikel Berbandrol 14 Milyar, BPBD Sulut Beberkan Alasan Terhentinya Proyek Pemecah Ombak Di Minsel

Sekianlah artikel Berbandrol 14 Milyar, BPBD Sulut Beberkan Alasan Terhentinya Proyek Pemecah Ombak Di Minsel kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Berbandrol 14 Milyar, BPBD Sulut Beberkan Alasan Terhentinya Proyek Pemecah Ombak Di Minsel dengan alamat link https://kuberitai.blogspot.com/2019/02/berbandrol-14-milyar-bpbd-sulut.html

Subscribe to receive free email updates: