Keluarnya SPPD Staf Setwan Terlalu Birokratis

Keluarnya SPPD Staf Setwan Terlalu Birokratis - Hallo sahabat Berita Berita, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Keluarnya SPPD Staf Setwan Terlalu Birokratis, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita Berita, Artikel Berita dini hari, Artikel Berita hangat, Artikel Berita harga, Artikel Berita hari ini, Artikel Berita islam, Artikel Berita jalanan, Artikel Berita kemarin, Artikel Berita malam ini, Artikel Berita politik, Artikel Berita terbaru, Artikel Berita war, Artikel ini Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Keluarnya SPPD Staf Setwan Terlalu Birokratis
link : Keluarnya SPPD Staf Setwan Terlalu Birokratis

Baca juga


Keluarnya SPPD Staf Setwan Terlalu Birokratis


MINUT, Elnusanews-- Penandatanganan Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) staf Setwan untuk mendampingi anggota Dewan Minut dalam studi komparasi keluar daerah dinilai terlalu birokratis. Sehingga sedikit banyak merugikan anggota dewan sendiri.
Dikatakan anggota Komisi I Ir. Lucky Kiolol, selama ini proses pengurusan SPPD Staf Setwan harus melewati beberapa orang. Mulai dari Sekwan lalu ke Asisten I, Sekda dan terakhir ditandatangani Bupati. "Akhirnya kerapkali anggota dewan sudah tiba di daerah tujuan studi komparasi atau kunjungan kerja, kemudian staf Setwan baru menyusul karena SPPD baru ditandatangani bupati," ungkap Kiolol.

Keterlambatan staf Setwan akibat panjangnya proses keluarnya SPPD ini, tambah Kiolol, justru menyebabkan membengkaknya anggaran perjalanan dinas. "Karena harus cepat-cepat berangkat untuk menyusul anggota dewan, maka staf Setwan terpaksa membeli tiket pesawat di injury time yang harganya sudah jauh lebih mahal," tandas legislator PDI-Perjuangan tersebut.

Lanjut Kiolol, SPPD Staf Setwan bisa saja hanya ditandatangani oleh Sekwan tanpa harus "berjalan lebih panjang" sampai bupati. Demi mengurangi proses yang terlalu birokratis yang malah membuat anggaran membengkak. "Mungkin dalam waktu dekat pimdekab bersama Setwan akan membicarakan masalah ini dengan Bupati dan Sekda," kata Kiolol.

Ditambahkan Kiolol, proses mempersingkat alur keluarnya SPPD diperoleh saat dirinya bersama rekan-rekan legislator Komisi I DPRD Minut bertandang ke DPRD kabupaten Bekasi dan DPRD kota Bekasi dalam rangka studi komparasi pekan lalu. "Ternyata mereka di sana sudah lebih dulu menerapkannya. Sehingga kami pikir bisa juga diterapkan di Setwan Minut," pungkas pria yang juga ketua FORKI Minut ini. (Tommy)


Demikianlah Artikel Keluarnya SPPD Staf Setwan Terlalu Birokratis

Sekianlah artikel Keluarnya SPPD Staf Setwan Terlalu Birokratis kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Keluarnya SPPD Staf Setwan Terlalu Birokratis dengan alamat link https://kuberitai.blogspot.com/2018/03/keluarnya-sppd-staf-setwan-terlalu.html

Subscribe to receive free email updates: