Judul : Aleg DPRD Sulut Terjerat Kasus Narkoba Hadiri Rapat Paripurna
link : Aleg DPRD Sulut Terjerat Kasus Narkoba Hadiri Rapat Paripurna
Aleg DPRD Sulut Terjerat Kasus Narkoba Hadiri Rapat Paripurna
 |
| Foto : By Eboy KP |
DEPROV,Elnusanews - Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) yang terjerat kasus narkoba Edwin Yerry Lontoh terlihat menghadiri rapat paripurna tutup buka masa sidang pertama yang digelar, Selasa (16/1/2017) hari ini.
Empat bulan absen gara-gara kasus kepemilikan sabu-sabu legislator Partai Demokrat itu tampil dengan kumis dan jambang yang lebat. Berbeda dari biasa, dimana dia selalu tampil klimis.
Kepada wartawan, Lontoh mengatakan bahwa dia ternyata masih punya ruangan di kantor DPRD.
“Kita piker, kita so nyanda ada ruangan, masih ada kote (saya pikir, saya sudah tidak ada ruangan. Ternyata masih ada, red),” kata Lontoh sambil tertawa.
Usai paripurna, legislator daerah pemilihan (Dapil) Nusa Utara itu dikerubuti para koleganya untuk bersalaman. Gubernur dan wakil gubernur, Olly Dondokambey dan Steven Kandouw serta pimpinan DPRD pun bersalaman dengan Lontoh.
Seperti diketahui, Lontoh tertangkap di salah satu hotel di Jakarta bersama barang bukti 0,4 gram sabu-sabu pada akhir September silam. (RaKa)
Demikianlah Artikel Aleg DPRD Sulut Terjerat Kasus Narkoba Hadiri Rapat Paripurna
Sekianlah artikel Aleg DPRD Sulut Terjerat Kasus Narkoba Hadiri Rapat Paripurna kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Aleg DPRD Sulut Terjerat Kasus Narkoba Hadiri Rapat Paripurna dengan alamat link https://kuberitai.blogspot.com/2018/01/aleg-dprd-sulut-terjerat-kasus-narkoba.html
Related Posts :
Uang sebesar 200 juta Raib Setelah Digasak Pencuri Didalam Mobil- Juventus Menyingkirkan AC Milan dari Coppa Italia
- Berita Dan Hasil Cuplikan Gol Pertandingan Liga Primer Inggris Liverpool VS Southampton
- Berita Dan Hasil Dan Cuplikan Gol Pertandingan Copa del Rey Eibar VS Atletico Madrid
- 5 Fakta Amerika Punya Hutang 57 ribu ton Emas ke Presiden Soekarno adalah Hoax