Bagaimana Mungkin Menistakan Agama, Justru Ahok yang Mengajari Saya Sedekah

Bagaimana Mungkin Menistakan Agama, Justru Ahok yang Mengajari Saya Sedekah - Hallo sahabat Berita Berita, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Bagaimana Mungkin Menistakan Agama, Justru Ahok yang Mengajari Saya Sedekah, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita Berita, Artikel Berita dini hari, Artikel Berita hangat, Artikel Berita harga, Artikel Berita hari ini, Artikel Berita islam, Artikel Berita jalanan, Artikel Berita kemarin, Artikel Berita malam ini, Artikel Berita politik, Artikel Berita terbaru, Artikel Berita war, Artikel ini Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Bagaimana Mungkin Menistakan Agama, Justru Ahok yang Mengajari Saya Sedekah
link : Bagaimana Mungkin Menistakan Agama, Justru Ahok yang Mengajari Saya Sedekah

Baca juga


Bagaimana Mungkin Menistakan Agama, Justru Ahok yang Mengajari Saya Sedekah


Berita Bola | Berita Terkini | Agen Bola | Prediksi Bola | Sbobet | Judi Bola Terpercaya


Politik - Bambang Waluyo membantah jika pidato Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu berisi penistaan terhadap agama Islam.

Hadir sebagai saksi fakta dalam sidang kasus dugaan penodaan agama, Bambang mengaku tidak percaya jika mantan koleganya di Partai Golkar itu melakukan penistaan agama Islam. Dihadapan Majelis Hakim, Bambang bahkan mengaku banyak belajar tentang ajaran Islam dari Ahok.

“Sebagai seorang muslim saya malu mengungkapkannya karena yang mengajarkan saya untuk bersedekah itu justru dia (Ahok),” kata Bambang menjawab pertanyaan kuasa hukum Ahok dalam sidang lanjutan kasus dugaan penodaan agama di Gedung Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (7/3).

Dalam persidangan, Bambang menceriterakan pengalamannya saat menghadiri pertemuan para ulama di Balai Kota DKI Jakarta, jauh sebelum munculnya tuduhan penodaan agama di Kepulauan Seribu.

Saat itu, kata Bambang, Ahok mengutarakan keinginannya mengembalikan fungsi masjid seperti pada zaman Rasulullah dimana masjid bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga menjadi tempat bersosialisasi.

“Saat itu beliau meminta para ulama melaporkan masjid-masjid yang tidak layak agar segera direnovasi menggunakan anggaran Pemprov DKI Jakarta. Beliau menginginkan fungsi masjid kembali seperti era Rasulullah sebagai tempat ibadah sekaligus menjadi tempat bersosialisasi warga,” kata pria yang kini menjadi Tim Sukses Basuki-Djarot pada pemilihan kepala daerah (pilkada) DKI Jakarta.

Pada pertemuan itu, Ahok juga meminta para ulama untuk mendaftarkan anak-anak yang pintar mengaji untuk diikutkan dalam perlombaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ).

“Dia juga meminta para ulama tidak lupa mendaftarkan anak-anak yang pintar mengaji untuk ikut perlombaan MTQ Nasional. Pak Basuki menyampaikan keinginannya agar setiap perlombaan MTQ, perwakilan Jakarta merupakan warga Jakarta dan bukan dari Bekasi atau Depok,” kata Bambang.

Kepada para ulama saat itu, Ahok bahkan mengutarakan harapannya agar semua anak-anak di Jakarta pada umur 12 tahun sudah khatam Alquran.

“Melihat semua itu, saya heran jika Pak Basuki ini dituduh menistakan Ayat Suci Alquran karena dia terbukti justru sangat peduli kepada umat Islam,” kata Bambang.






AFILIASI :
#Bolahero , #Ceriwis , #MajalahMandiri , #MentariMovie ( Nonton Online Subtitle Indonesia )



Demikianlah Artikel Bagaimana Mungkin Menistakan Agama, Justru Ahok yang Mengajari Saya Sedekah

Sekianlah artikel Bagaimana Mungkin Menistakan Agama, Justru Ahok yang Mengajari Saya Sedekah kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Bagaimana Mungkin Menistakan Agama, Justru Ahok yang Mengajari Saya Sedekah dengan alamat link https://kuberitai.blogspot.com/2017/03/bagaimana-mungkin-menistakan-agama.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :