Judul : Gobel Akui Kinerja Pariwisata Sulut OD-SK Selama Setahun "Sulut Semakin Hebat"
link : Gobel Akui Kinerja Pariwisata Sulut OD-SK Selama Setahun "Sulut Semakin Hebat"
Gobel Akui Kinerja Pariwisata Sulut OD-SK Selama Setahun "Sulut Semakin Hebat"
Sukses Melobi Pusat,Puluhan Ribu Turis Tiba,
Ratusan Miliar Beredar,
UKM Bergerak,
Masyarakat Antusias,
Pariwisata Sulut ‘Wow’ !
Gubernur Sulut Olly Dondokambey Bersama Koordinator Satgas Pariwisata Sulut Dino Gobel |
Wakil Gubernur Sulut Bersama Koordinator Satgas Pariwisata Sulut Dino Gobel |
Vincent Jemadu mengaku punya alasan melontarkan ungkapan Wow yang identic dengan pujian itu. ‘’Beberapa tahun terakhir harus diakui Pariwisata Sulut anjlok. Pulau Bunaken nya kotor karena sampah.
Kunjungan turis asing berkurang ke daerah ini, karena pengelolaan pariwisata yang tidak fokus. Walhasil, Manado (Sulut) tak masuk dalam penetapan 10 destinasi pariwisata prioritas Indonesia,’’ ujar Jemadu dengan kening berkernyit, prihatin.
Tapi luarbiasa menakjubkan, lanjut pejabat kementrian pariwisata yang rutin setiap bulan berkeliling ke Asia Pasifik mempromosikan potensi pariwisata Indonesia ini, ‘’Hanya dalam waktu dua bulan saja, dari Juli sampai Agustus 2016, kunjungan wisatawan asing membanjir ke Sulut dan mencapai 10 ribuan orang. Wow, Sulut hebat,’’ ujarnya berulangkali.
Ungkapan Vincent Jemadu hanya lah satu dari sekian banyak orang di Indonesia yang mengaku kaget terhadap kebangkitan pariwisata di Sulut secara fenomenal. Apalagi, bersamaan dengan meledaknya jumlah wisatawan asing ke daerah ini, baik Tiongkok maupun Eropa, Amerika dan Australia, sejumlah akses penerbangan langsung dari dan ke Manado menuju 8 sampai 12 kota di Tiongkok terjadi.
Bahkan, berdasarkan data Angkasa Pura dan Imigrasi Manado menyebutkan, dari 4 Juli hingga 31 Desember 2016, terdapat 37 ribu turis Tiongkok dan 3 ribuan turis Eropa, Amerika dan Australia berkunjung ke Sulut. Dibandingkan data serupa pada tahun-tahun sebelumnya, untuk waktu yang sama, hanyalah mencapai rata-rata 2 ribuan orang per bulan. Yang menarik, hingga akhir 2016, terdapat 5 penerbangan langsung dari dan ke Manado menuju 8 sampai 12 kota di Tiongkok.
Yang luarbiasa menarik dari data tersebut di atas adalah ketika Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut ketika merilis angka perbelanjaan turis Tiongkok di Sulut per orang mencapai rata-rata 10 sampai 15 juta per orang. (Versi Menteri Luhut Binsar Panjaitan yang dirilis di Jakarta Agustus 2016 menyebutkan, angka perbelanjaan turis Tiongkok di Indonesia rata-rata 20 sd 25 juta per orang). Artinya apa? Jika seorang turis Tiongkok ke Sulut berbelanja Rp10 juta per orang, untuk penginapan, makan minum dan souvenirnya, dan dikalikan 37 ribu orang, maka kita akan mendapatkan angka duit sebesar Rp370 miliar dana yang beredar dari kocek turis Tiongkok ke sentra-sentra pariwisata di daerah ini! Dan itu dinikmati sector pariwisata yang berefek domino ke sector tenaga kerja, pengrajin UKM, restoran dan bisnis lainnya dan ujung-ujungnya pada kenaikan pendapatan masyarakat.
Apa yang menjadi kiat keberhasilan kebangkitan pariwisata Sulut ini? Bagaimana caranya Sulut bisa ‘’melawan tradisi lama’’ dari aturan yang sudah baku terjadi di negeri ini, tak bisa ada penerbangan langsung regular turis asing khususnya Tiongkok ke sebuah daerah, selain Jakarta atau Bali? Bagaimana Sulut sukses melakukan itu? Apalagi sukses Sulut membangkitkan sector pariwisata dengan menggaet pasar Tiongkok dipuji berulangkali Presiden Joko Widodo yang langsung menegaskan fenomena itu sebagai momentum Sulut sebagai gerbang utara di Indonesia.
Sosok kepemimpinan Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw, adalah kunci di balik sukses kebangkitan pariwisata Sulut menjadi sebuah fenomena ‘’Wow’’.
Yah, sejak saya dipercayakan Gubernur melalui Wagub Steven Kandouw sebagai Kordinator Satgas Pariwisata Sulut pada 26 Juni 2016 lalu, yaitu sebuah kelompok kerja yang mengkordinir kelancaran arus wisatawan asing ke Sulut bersama instansi pemerintah horizontal maupun vertical dan stakeholder pariwisata daerah ini, saya menyaksikan langsung sejumlah gebrakan khususnya di sektor pariwisata yang dilakukan OD-SK, sapaan akrab kedua pemimpin Sulut ini di mata masyarakat daerah ini. Mana sajakah hasil kerja keras OD-SK yang menghasilkan terbukanya pariwisata Sulut ke mencanegara itu ?
1. Melobi regulasi penerbangan langsung pemerintah pusat.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa selama ini belum ada kota di Indonesia Timur khususnya yang diijinkan untuk diterbangi penerbangan langsung dari luar negeri, selain Jakarta, Surabaya dan Bali. ‘’Tradisi’’ ini dipatahkan OD-SK.
Buktinya, sejak mereka dilantik memimpin Sulut Februari 2016 lalu, lobi membuka penerbangan langsung Manado-Tiongkok itu ngotot dilakukan, ‘’Karena Tiongkok adalah pasar wisata potensial. Setahun ada 10 juta lebih orang berwisata keluar negeri dengan pembelanjaan per orang yang besar,’’ tegas Gubernur Olly Dondokambey dalam sebuah diskusi bersama saya beberapa waktu lalu.
Puji Tuhan, lobi ke Kementrian Perhubungan dan Presiden Joko Widodo membuahkan hasil. Ijin terbang maskapai Lion Air langsung Manado ke Tiongkok diijinkan pada 4 Juli 2016 lalu.
2. Kerja keras tak kalah luarbiasa yang dilakukan OD-SK adalah melobi maskapai penerbangan. ‘’Percuma ijin diberikan lantas pesawatnya taka da,’’ ujar Wagub Steven Kandouw. Siapa sangka, gencarnya lobi mendekati owner Lion Air Group Rusdi Kirana pun membuahkan hasil. Oleh Rusdi, sebanyak 5 sampai 8 pesawat Lion Air disiapkan menerbangi Manado-Tiongkok. Bahkan, partner usaha mereka di bidang tour operator yaitu MMTravel pun dilibatkan.
3. Bandara Sam Ratulangi resmi dijadikan Bandara ke-6 di Indonesia sebagai pelaksanakan kebijakan nasional Bebas Via (Visa on Arrival) kepada turis asing, termasuk Cina. Penetapan Bandara Sam Ratulangi sebagai pelaksana VoA tidaklah mudah. Sebab, hal itu membutuhkan pendekatan a lot dengan Kementrian Hukum dan HAM. ‘’Tuhan memberkati Sulut. Luarbiasa jaringan kerja Pak Olly dan Pak Steven di pusat. Bandara di Manado pun diijinkan menjadi pelaksana VoA,’’ kata Kadis Pariwisata Manado Hendrik Warokka. Seiring dengan itu, Bandara Sam Ratulangi pun ditetapkan sebagai bandara yang beroperasi 24 jam.
4. Dampak positif bagi perekonomian Sulut adalah meningkatnya serapan tenaga kerja di sector akomodasi pariwisata. Sebut saja, dalam setahun terakhir, hunian hotel di Sulut mencapai okupansi 80 sampai 90 persen yang disertai dengan hadirnya banyak bisnis hotel dan jasa akomodasi lainnya. Itu semua menyerap tenaga kerja tidak sedikit.
5. Masih tentang pendapatan perekonomian, BPS Sulut merilis angka perbelanjaan turis asing ke Sulut rata-rata Rp10 sd 15 juta per orang. Maka bisa dikatakan, dengan jumlah kunjungan wisatawan yang mencapai 40 an ribu turis selama Juli hingga Desember 2016 lalu, terdapat dana sebesar Rp400 miliar jika dikalikan 40 ribu orang dengan Rp10 juta saja perbelanjaan per orang. Dan dana sebesar itu mengalir ke jasa bisnis akomodasi pariwisata hingga sector souvenir dan kerajinan usaha kecil menengah yang jumlah pengusahanya mencapai hampir 2 ribu orang di Sulut.
6. Spirit pariwisata di seluruh kabupaten kota.
OD-SK berhasil melahirkan sebuah spirit kebangkitan pariwisata di seluruh kabupaten kota di Sulut. Lihat saja, sejak setahun terakhir berbagai gelaran iven wisata terjadi di berbagai kabupaten kota di daerah ini. usaha kerajinan kecil menengah tumbuh subur. Bisnis hotel, resor, restoran melesat dengan serapan tenaga kerja yang tidak sedikit.
Tanggal 11 Februari 2017 nanti adalah setahun tepat kepemimpinan OD-SK membawa Sulut melangkah maju. Usia yang terbilang masih muda. Namun, harus diakui, gebrakan dan hasil kerja nyata keduanya khususnya di sector pariwisata langsung terlihat nyata. Tak hanya angka tapi juga efek domino terhadap kelangsung hidup masyarakat di daerah ini.
Meski begitu, masih banyak kekurangan yang harus diakui masih harus dibenahi. Khususnya di sector pariwisata, sejumlah persoalan masih menyeruak dan butuh penyelesaian seperti minimnya penguasaan Bahasa asing seperti Bahasa Mandarin, kurangnya atraksi dan obyek wisata hingga persoalan hospitality atau pelayanan. Tapi spirit OD-SK yang telah memulai kerja keras nan nyata ini, harus bisa dibenahi bersama antara masyarakat dan pemerintah. Dengan begitu di sector pariwisata, kunjungan turis asing akan terus meningkat. Sebab mereka akan merasa betah dan terus balik ke daerah ini.
Selamat setahun memimpin Sulut OD-SK dengan adanya hasil nyata. Selamat untuk masyarakat Sulut yang mempunyai pemimpin hebat ini. Mari torang bekerja sama wujudkan Sulut Hebat.
Tuhan selalu memberkati Sulut!
(Penulis, aktivis media, kordinator satgas pariwisata Sulawesi utara - DINO GOBE).
(Redaksi Elnusanews-ROKER)
Demikianlah Artikel Gobel Akui Kinerja Pariwisata Sulut OD-SK Selama Setahun "Sulut Semakin Hebat"
Sekianlah artikel Gobel Akui Kinerja Pariwisata Sulut OD-SK Selama Setahun "Sulut Semakin Hebat" kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Gobel Akui Kinerja Pariwisata Sulut OD-SK Selama Setahun "Sulut Semakin Hebat" dengan alamat link https://kuberitai.blogspot.com/2017/02/gobel-akui-kinerja-pariwisata-sulut-od.html