PKL Yang Dituduh Dipukuli Satpol PP dan Masuk RSUD Ternyata Sakit Malaria

PKL Yang Dituduh Dipukuli Satpol PP dan Masuk RSUD Ternyata Sakit Malaria - Hallo sahabat Berita Berita, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul PKL Yang Dituduh Dipukuli Satpol PP dan Masuk RSUD Ternyata Sakit Malaria, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita Berita, Artikel Berita dini hari, Artikel Berita hangat, Artikel Berita harga, Artikel Berita hari ini, Artikel Berita islam, Artikel Berita jalanan, Artikel Berita kemarin, Artikel Berita malam ini, Artikel Berita politik, Artikel Berita terbaru, Artikel Berita war, Artikel ini Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : PKL Yang Dituduh Dipukuli Satpol PP dan Masuk RSUD Ternyata Sakit Malaria
link : PKL Yang Dituduh Dipukuli Satpol PP dan Masuk RSUD Ternyata Sakit Malaria

Baca juga


PKL Yang Dituduh Dipukuli Satpol PP dan Masuk RSUD Ternyata Sakit Malaria

Yustina Harefa di RSUD Gusit |Foto Facebook
Gunungsitoli,- Seorang Pedagang Kaki Lima (PKL) yang dituduh karena dipukuli oleh petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemerintah Kota Gunungsitoli saat melakukan penertiban ternyata masuk Rumah Sakit karena mengidap penyakit Malaria.

Hal itu dibenarkan oleh salah seorang perawat di ruang perawatan dr.thomsen RSUD Gunungsitoli tempat ibu-ibu PKL tersebut dirawat inap.

"Pasien atas nama Yustina Harefa tersebut saat diperiksa oleh dokter mengidap penyakit malaria,"kata Elfa Berkat Zebua salah seorang petugas jaga di ruang rawat inap RSUD Gunungsitoli ketika ditanya oleh wartanias.com, jumat (04/11/2016).

Perawat laki-laki tersebut menjelaskan pada tanggal 28 Oktober 2016, pasien Yustina Harefa masuk UGD sekitar pukul 23:20 Wib. Dokter di UGD RSUD Gunungsitoli saat itu memeriksa Yustina dan dinyatakan sakit karena gangguan pencernaan.

"Saat masuk UGD, menurut data yang ada sama kami, pasien itu sakit karena gangguan pencernaan. Namun setelah kembali diperiksa oleh dokter ruang rawat inap dengan mengambil Sampel darah pasien untuk diperiksa di Laboratorium, pasien tersebut dinyatakan mengidap penyakit malaria,"jelas Elfa sambil membuka buku data pasien Yustina.

Ia menambahkan, hingga saat ini pasien tersebut tetap rutin mengkonsumsi obat malaria yang telah dianjurkan oleh dokter.

Sementara Yustina Harefa ketika berbincang dengan wartanias.com mengaku seluruh badannya masih terasa sakit karena dipukuli oleh petugas Satpol PP ketika berjualan buah duku di ruas jalan dr.ciptomangunkusumo Gunungsitoli pada 28 Oktober 2016 malam.

"Seluruh badan saya masih sakit. Ini bekas pukulan petugas masih memar ditangan saya dan bagian punggung saya,"ucapnya sambil memperlihatkan bekas memar dibagian lengan tangannya.

Sementara itu,Kasatpol PP Kota Gunungsitoli Murni Dharma Zebua membantah anggotanya melakukan pemukulan terhadap PKL yang berjualan di sepanjang jalan dr.ciptomangunkusumo pada 28 Oktober 2016 yang lalu.

"Informasi tersebut bohong. Mana ada anggota saya memukul PKL. Malah PKL lah yang memukul petugas saat itu. Rekaman Video pemukulan tersebut ada sama kami kok,"ucapnya tegas.

Seperti diberitakan oleh sejumlah media, seorang ibu-ibu PKL diduga di pukuli oleh Satpol PP Kota Gunungsitoli saat melakukan penertiban pada 28 Oktober 2016 yang kemudian dilarikan ke RSUD Gunungsitoli. (Budi Gea)


Demikianlah Artikel PKL Yang Dituduh Dipukuli Satpol PP dan Masuk RSUD Ternyata Sakit Malaria

Sekianlah artikel PKL Yang Dituduh Dipukuli Satpol PP dan Masuk RSUD Ternyata Sakit Malaria kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel PKL Yang Dituduh Dipukuli Satpol PP dan Masuk RSUD Ternyata Sakit Malaria dengan alamat link https://kuberitai.blogspot.com/2016/11/pkl-yang-dituduh-dipukuli-satpol-pp-dan.html

Subscribe to receive free email updates: