Garut Luluh Lantak

Garut Luluh Lantak - Hallo sahabat Berita Berita, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Garut Luluh Lantak, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Garut Luluh Lantak
link : Garut Luluh Lantak

Baca juga


Garut Luluh Lantak

Garut Luluh Lantak
BANJIR BANDANG : Kampung Cimacan, Kecamatan Tarogong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, hancur diterjang banjir bandang aliran Sungai Ciamanuk, Rabu (21/9). Berdasarkan data sementara BPBD Kabupaten Garut 23 orang tewas dan 57 rumah di sepajang aliran sungai roboh dan hanyut diterjang banjir bandang. (Foto : SM/AFP)
GARUT - Sebagian wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, luluh lantak diterjang banjir banding akibat meluapnya Sungai Cimanuk, Selasa (21/9) sekitar pukul 20.00.

Bencana alam itu melanda tujuh kecamatan dan menghanyutkan 57 rumah. Korban tewas akibat bencana tersebut hingga semalam mencapai 23 orang dan paling sedikit 12 orang dilaporkan hilang. Jumlah korban diperkirakan masih terus bertambah. Petugas dari beberapa dinas terkait dibantu relawan terus melakukan pencarian dan evakuasikorban.

Tujuh kecamatan yang diterjang, banjir bandang adalah Tarogong Kidul, Garut Kota, Bayongbong, Banyuresmi, Tarogong Kaler, Karang Pawitan, dan Samarang. Warga sekitar sungai mengingat, hujan datang sejak sekitar pukul 08.00 dan bertahan hingga hampir tengah malam.

Sekitar pukul 20.00, banjir setinggi lutut orang dewasa mulai datang. Beberapa jam kemudian, intensitas air semakin deras dan dalam waktu yang relatif singkat berubah menjadi air bah setinggi antara 1,5 meter sampai dua meter. Banjir tersebut baru surut pada Rabu dini hari.

Dari informasi yang dihimpun, korban hilang kebanyakan berasal dari Kampung Cimacan, Desa Haurpanggung, Tarogong Kidul. Jubir BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan, sebagian korban yang tewas dan hilang adalah anak-anak. BPBD Garut menyebut, sebanyak seribu jiwa diungsikan.

Mereka ditampung di beberapa tempat, diantaranya di lingkup Makorem 062/Tarumanagara. Sementara informasi dari Humas Pemkab Garut menyebut, jumlah rumah yang terendam sebanyak 633, 57 rumah hanyut, dan tujuh rumah roboh.

Delapan jembatan ditutup karena kondisinya dianggap membahayakan setelah diterjang banjir. Sementara beberapa fasilitas umum seperti RS Dr Slamet yang lokasinya tak jauh dari sungai, serta Mapolsek Tarogong Kidul dan Kantor Kecamatan Tarogong Kidul, rusak parah.

"Kami bersama tim gabungan masih melaksanakan proses pencarian dan evakuasi korban di sepanjang bantaran sungai Cimanuk sekaligus melakukan pendataan kerugian materil," kata Jubir Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus. Jasad korban ditemukan di sejumlah lokasi berbeda yakni Lapang Paris, Kampung Bojong Larang, Cimacan, bahkan hingga Kampung Cisurat Kecamatan Wado, Sumedang.

Identifikasi korban dilakukan di RS TNI AD Guntur Garut. Polisi juga mendirikan Posko DVI (disaster victim identification) untuk mengenali korban. Bupati Garut, Rudy Gunawan menyatakan, Garut dalam situasi darurat bencana. Dikutip dari laman resmi pemkab, dia mengungkapkan bencana tersebut baru kali ini terjadi di Garut setelah 50 tahun lalu.

Dia juga menyebut kerugian material mencapai miliaran rupiah. Menyusul terjadinya banjir bandang itu, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan langsung meninjau lokasi terparah yang berada di Kecamatan Tarogong Kidul. Setibanya di lokasi, dia menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. Dia juga langsung menginstruksikan penyebab banjir tersebut diusut.

"Kita harus cari tahu sebab mendasarnya. Kita investigasi, dan harus jadi pelajaran," katanya. Pihaknya menyatakan akan memberikan bantuan sehingga korban dapat kembali menjalani kehidupan normal. Dia meminta pendekatan trauma healing bisa menjadi fokus sehingga kepercayaan diri mereka dapat bangkit kembali. Untuk tempat tinggal, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Kementerian PU. Diharapkan skema Rusunawa dapat menjadi jalan keluar.

Tanah Longsor


Sementara itu, Kabupaten Sumedang kemarin juga ditimpa bencana. Tanah longsor melanda di lima dusun yakni Ciherang, Ciguling, Singkup, Cimareme, dan Babakan Gunasari yang masuk wilayah administrasi Desa Ciherang, Kecamatan Sumedang Selatan.

Longsor tersebut menyebabkan 3 orang tewas, 2 orang luka, dan 1 orang masih dalam pencarian. Sementara tiga rumah rusak, satu musala hancur, dan 200 rumah terdampak di Dusun Ciherang. Di Dusun Cimareme ada dua unit rumah tertimbun dan di Dusun Babakan Gunasari seratus jiwa dievakuasi. Longsor di Sumedang juga menyebabkan jalur Bandung- Cirebon sempat terputus.

Sebanyak empat titik longsor menutup badan jalan nasional itu yang termasuk ke dalam wilayah Sumedang Selatan. Arus lalu lintas dialihkan ke Tol Cipali. Merujuk kasus di Garut dan Sumedang, BNPB mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaannya. Potensi banjir dan longsor masih tinggi mengintai. Hal tersebut berkaitan dengan intensitas curah hujan yang dalam tren meninggi. Ancaman tersebut bakal berlangsung hingga awal tahun depan.

"Hujan akan terus meningkat hingga puncaknya Januari 2017 mendatang. La Nina, di pole mode negatif dan hangatnya perairan laut di Indonesia menyebabkan hujan melimpah, lebih besar dari normalnya sehingga dapat memicu banjir dan longsor," tambah Sutopo.

Terpisah, Presiden Joko Widodo memerintahkan tiga menteri ke lokasi bencana di kabupaten yang terletak di bagian Selatan Provinsi Jawa Barat tersebut. Menurut Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi, Johan Budi Sapto Pribowo, perintah tersebut disampaikan Presiden saat memimpin rapat terbatas di Kantor Kepresidenan Komplek Istana, kemarin.

"Presiden mendapat laporan tentang bencana alam di Garut dan Sumedang. Di sela rapat, beliau segera memerintahkan tiga menteri untuk hadir disana," kata Johan di Komplek Istana, kemarin. Tiga menteri tersebut adalah Menteri Sosial, Khofifah Indarparawansa, Menteri Kesehatan, Nila F Moeloek, dan Menteri Pekerjaan Umum, Basuki Hadimoeljono. Selain itu Presiden, kata Johan, juga menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas musibah yang menelan banyak korban.

Sementara Ketua DPR RI, Ade Komarudin menekankan, semua pihak yang tergabung dalam Tim SAR dan juga tim penanganan pengungsi juga harus menyediakan fasilitas yang baik demi menghilangkan trauma dan kekhawatiran mereka atas musibah yang menimpanya. "Semua tim harus terus bekerjasama dalam upaya pencarian dan penyelamatan korban. Tolong diberi perhatian juga pada kelayakan dan kenyamanan serta keamanan tempat tinggal sementara para pengungsi," katanya.

Jalan nasional di Cadas Pangeran, Sumedang, Jawa Barat yang sempat tertimbun longsor sejak Selasa (20/9) malam akibat bencana banjir bandang, telah bisa dilalui kendaraan bermotor Rabu (21/9) siang. Penanganan longsor dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama dengan Pemerintah Kabupaten Sumedang. (SM)



Demikianlah Artikel Garut Luluh Lantak

Sekianlah artikel Garut Luluh Lantak kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Garut Luluh Lantak dengan alamat link https://kuberitai.blogspot.com/2016/09/garut-luluh-lantak.html

Subscribe to receive free email updates: