Judul : Percepat Penurunan Stunting, DPPKB Kota Bitung Gelar Rapat AKS Tahap II
link : Percepat Penurunan Stunting, DPPKB Kota Bitung Gelar Rapat AKS Tahap II
Percepat Penurunan Stunting, DPPKB Kota Bitung Gelar Rapat AKS Tahap II
BITUNG, Elnusanews - Sebagai upaya cepat tanggap penurunan Stunting Pemerintah Kota Bitung melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kota Bitung menggelar rapat koordinasi Audit Kasus Stunting (AKS) Tahap II (Identitas Dan Seleksi Khusus), di Aula Kantor Kecamatan Maesa, Rabu (8/11/2023).
Kegiatan yang di pimpin langsung oleh Walikota Bitung Ir. Maurits Mantiri diwakili Asisten I Kota Bitung Forsman Dandel, didampinggi Kadis DPPKB Kota Bitung DR Haidy Malingkas dihadiri unsur TNI dan Polri perwakilan Kecamatan se kota Bitung serta sejumlah Kepala Puskesmas.
Diawal sambutan Dandel mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang sudah diberikan kepada saya untuk memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan Rapat Koordinasi Audit Kasus Stunting
Tahap II (Identifikasi dan Seleksi Kasus) Kota Bitung.
Ia mengatakan, Stunting disebabkan oleh beberapa faktor dan menjadi penting untuk kita tangani bersama. Kita harus menyiapkan strategi dan rencana aksi yang tepat, dimulai dari pengawalan calon
pengantin, ibu hamil dan pasca persalinan serta 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan).
Jadi menurutnya, Stunting merupakan kondisi gagal pertumbuhan pada anak (pertumbuhan tubuh dan otak) akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama.
"Anak stunting lebih pendek atau perawakan pendek dari anak normal seusianya dan memiliki
keterlambatan dalam berfikir. Hampir 50 persen kasus stunting tercipta dari kehamilan,"ungkapnya.
Oleh karena itu, dalam PerPres 72 Tahun 2021 Pasal 8: Rencana aksi nasional Percepatan
Penurunan Stunting terdiri atas kegiatan prioritas yang paling sedikit mencakup antara lain audit kasus stunting.
"Dengan melakukan sedikitnya 5 skema pendekatan berbasis keluarga risiko, termasuk didalamnya Audit Kasus Stunting diyakini memiliki dampak yang besar dan signifikan dalam percepatan penurunan Stunting,"ujarnya.
Ia menambahkan, audit kasus Stunting merupakan upaya identifikasi risiko dan penyebab risiko pada kelompok sasaran berbasis surveilans rutin atau sumber data lainnya, khususnya sebagai penapisan kasus-
kasus yang sulit termasuk mengatasi masalah mendasar pada kelompok sasaran audit berisiko
stunting, yaitu calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui nifas dan baduta balita.
Sembari berharap, sebagai upaya Penurunan Stunting di Kota Bitung, diperlukan komunikasi, edukasi dengan sistem malendong.
"Saya meminta kepada Tim yang telah dibentuk untuk dapat melaksanakan tugas dan tanggung
jawab dengan maksimal. Dengan penyertaan Tuhan serta dukungan dari semua pihak terkait Penurunan Stunting di Kota Bitung, saya optimis kita dapat mewujudkan Keluarga yang berkualitas untuk Bitung bebas Stunting,"pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas BPPKB DR. Haidy Malingkas menjelaskan, kegiatan AKS Tahap II bertujuan mengidentifikasi resiko, mencari penyebab serta menganalisis faktor resiko terjadinya Stunting.
"Kegiatan ini merupakan langkah kedua setelah dilaksanakannya tahap pertama di bulan Febuari lalu,"kata Kadis.
Lebih lanjut Heidy menuturkan, dalam pelaksanaan kegiatan audit kasus Stunting yang melibatkan unsur terkait serta berkolaborasi kiranya dapat menurunkan angka Stunting di Kota Bitung.
"Iya tentunya dengan adanya kegiatan tersebut, penurunan angka Stunting yang signifikan tujuannya menyelamatkan anak bangsa. Sebab, masa pemenuhan gizi penting untuk masa pertumbuhan dan perkembangan anak Indonesia menuju Indonesia emas,"pungkasnya. (*)
Demikianlah Artikel Percepat Penurunan Stunting, DPPKB Kota Bitung Gelar Rapat AKS Tahap II
Anda sekarang membaca artikel Percepat Penurunan Stunting, DPPKB Kota Bitung Gelar Rapat AKS Tahap II dengan alamat link https://kuberitai.blogspot.com/2023/11/percepat-penurunan-stunting-dppkb-kota.html