Korban DNA Pro Kecewa Atas Tuntutan Ringan Jaksa Penuntut Umum

Korban DNA Pro Kecewa Atas Tuntutan Ringan Jaksa Penuntut Umum - Hallo sahabat Berita Berita, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Korban DNA Pro Kecewa Atas Tuntutan Ringan Jaksa Penuntut Umum, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita Berita, Artikel Berita dini hari, Artikel Berita hangat, Artikel Berita harga, Artikel Berita hari ini, Artikel Berita islam, Artikel Berita jalanan, Artikel Berita kemarin, Artikel Berita malam ini, Artikel Berita politik, Artikel Berita terbaru, Artikel Berita war, Artikel ini Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Korban DNA Pro Kecewa Atas Tuntutan Ringan Jaksa Penuntut Umum
link : Korban DNA Pro Kecewa Atas Tuntutan Ringan Jaksa Penuntut Umum

Baca juga


Korban DNA Pro Kecewa Atas Tuntutan Ringan Jaksa Penuntut Umum

Wardaniman Larosa, Kuasa Hukum Korban DNA Pro |Foto: istimewa 

Jakarta,- Sidang kasus robot trading DNA Pro kembali digelar dengan agenda tuntutan di Ruang Sidang I PN Bandung pada hari rabu 11 Januari 2023. Pada sidang tersebut dihadiri oleh Wardaniman Larosa selaku Kuasa Hukum kurang lebih 300 orang korban robot trading  DNA Pro dengan total kerugian kurang lebih 20 M.

Pembacaan Tuntutan dilakukan secara singkat oleh Jaksa Penuntut Umum untuk Para Terdakwa Daniel Abe, Dedi Tumaidi, Rudy Kusuma, Jerry Gunandar, Russel, Yosua Try Sutrisno, Stefanus Richard, Roby Setiadi, Andre Martinus Supit, dan Frengky Nurdian. 

Dalam tuntuan tersebut Para terdakwa tersebut terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersama-sama melakukan skema sistem Piramida dalam mendistribusikan barang sebagaimana diatur, diancam dan didakwa dengan Pasal 105 UU Nomor 7 Tahun 2014 Tentang Perdagangan Jo Pasal 55 KUHP  dan Pasal 3 Jo Pasal 10 UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang TPPU. 

Para terdakwa dituntut hukuman Pidana berupa Penjara selama 3 (tiga) tahun dipotong masa tahanan yang sudah dijalani para Terdakwa dengan perintah agar para terdakwa tetap ditahan. Selain itu aset yang diperoleh dari para terdakwa digunakan untuk mengganti kerugian dari para korban (member) DNA pro.

Wardaniman Larosa sangat menyayangkan tuntutan yang ringan dari Jaksa Penuntut Umum yaitu hanya 3 tahun penjara mengingat batas maksimal hukuman pidana TPPU adalah 20 tahun. Belum lagi, tuntutan oleh JPU tersebut dipotong masa tahanan yang sudah dijalani para Terdakwa. 

“Perbuatan terdakwa telah merugikan para korban DNA Pro. Saya sangat menyayangkan tuntutan ringan JPU karena sangat melukai rasa keadilan masyarakat terkhusus para Klien kami karena kami menilai tuntutan tersebut sangat ringan hanya 3 tahun penjara” Ungkap Wardaniman Larosa".

Selanjutnya Wardaniman Larosa mengungkapkan “Upaya Restitusi pengembalian dana korban yang kami tempuh melalui LPSK telah berjalan sesuai hukum formil yang berlaku sebagaimana telah dimasukkan dalam tuntutan JPU”

Selanjutnya, para korban DNA Pro berharap Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara berkenan untuk menerima dan mengabulkan permohonan Restitusi yang disampaikan oleh JPU dalam tuntutanya dalam rangka memulihkan kerugian yang diderita para member DNA Pro dan juga menjatuhkan putusan maksimal kepada Para Terdakwa. (Red)



Demikianlah Artikel Korban DNA Pro Kecewa Atas Tuntutan Ringan Jaksa Penuntut Umum

Sekianlah artikel Korban DNA Pro Kecewa Atas Tuntutan Ringan Jaksa Penuntut Umum kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Korban DNA Pro Kecewa Atas Tuntutan Ringan Jaksa Penuntut Umum dengan alamat link https://kuberitai.blogspot.com/2023/01/korban-dna-pro-kecewa-atas-tuntutan.html

Subscribe to receive free email updates: