Kerukasan Lingkungan Akibat PETI di Wilayah Alason Mitra Semakin Meradang

Kerukasan Lingkungan Akibat PETI di Wilayah Alason Mitra Semakin Meradang - Hallo sahabat Berita Berita, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Kerukasan Lingkungan Akibat PETI di Wilayah Alason Mitra Semakin Meradang, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita Berita, Artikel Berita dini hari, Artikel Berita hangat, Artikel Berita harga, Artikel Berita hari ini, Artikel Berita islam, Artikel Berita jalanan, Artikel Berita kemarin, Artikel Berita malam ini, Artikel Berita politik, Artikel Berita terbaru, Artikel Berita war, Artikel ini Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Kerukasan Lingkungan Akibat PETI di Wilayah Alason Mitra Semakin Meradang
link : Kerukasan Lingkungan Akibat PETI di Wilayah Alason Mitra Semakin Meradang

Baca juga


Kerukasan Lingkungan Akibat PETI di Wilayah Alason Mitra Semakin Meradang

MITRA, Elnusanews - Pertambangan Emas Tanpa Izin (Peti) di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) belum juga di berhentikan. Akibatnya kerukasakan lingkungan di wilayah tersebut semakin meradang atau semakin parah.

Dari data yang ada, sejak PETI tersebut beroperasi hingga saat ini, kerusakan yang disebabkan sudah melebihi 100 persen, bisa dikata 1.500 persen.

"Kami di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mitra, sudah berulang-ulang kali kami sampaikan ke DLH Provinsi terkait adanya kerusakan lingkungan di Alason Ratatotok. Kalau dibilang kerusakan lingkungannya sudah melebihi 100 persen, bisa dikata 1.500 persen karena memang sudah sangat rusak parah area tersebut," aku Kadis DLH Mitra Tommy Soleman.

Dia mengungkapkan, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi sempat turun ke lokasi bersama pihaknya di kabupaten.

"Kami diajak oleh DLH Provinsi untuk ke Alason. Namun masih bersifat investigasi. Data-data terkait kerusakan lingkungan juga sudah di ambil oleh mereka (DLH provinsi red). Langkah selanjut silakan berkoordinasi dengan mereka di provinsi, karena kami di kabupaten tidak punya kewenangan untuk menindak para PETI. Kami sebatas mengimbau dan mensosialisasikan kepada mereka soal UU lingkungan," ungkapnya.

Terpisah, Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Ibrahim Tompo saat dikonfirmasi terkait dengan sikap Polda terhadap para pekerja tambang tanpa izin ini, dirinya menyerahkan semuanya ke Polres Minsel.

“Progresnya akan dilaksanakan oleh satuan wilayah yaitu polres yang akan berkoordinasi dengan stake holder pada wilayah tersebut," katanya.

Dia menuturkan, pihaknya akan melanjutkan setiap informasi masuk terkait aktivitas PETI di Alason.

“Info ini akan saya sampaikan Polres. Nanti kita pantau giat yang dilakukan oleh Polres," pungkasnya.

Sebelumnya, Wakapolres Minsel Kompol Prevly Tampanguma menuturkan, pihaknya bakal menindak para PETI usai Pemilu 17 April lalu.

"Sebenarnya kita sudah mau turun, cuma bertepatan dengan pemilu. Setelah ini kami akan turun bersama dengan Polda," tuturnya.

(Jo)


Demikianlah Artikel Kerukasan Lingkungan Akibat PETI di Wilayah Alason Mitra Semakin Meradang

Sekianlah artikel Kerukasan Lingkungan Akibat PETI di Wilayah Alason Mitra Semakin Meradang kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Kerukasan Lingkungan Akibat PETI di Wilayah Alason Mitra Semakin Meradang dengan alamat link https://kuberitai.blogspot.com/2019/07/kerukasan-lingkungan-akibat-peti-di.html

Subscribe to receive free email updates: