Kadisbun Konsisten Soal Penerapan Harga Cengkih Di Sulut Yang Berkisar 85 Ribu Per Kilo

Kadisbun Konsisten Soal Penerapan Harga Cengkih Di Sulut Yang Berkisar 85 Ribu Per Kilo - Hallo sahabat Berita Berita, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Kadisbun Konsisten Soal Penerapan Harga Cengkih Di Sulut Yang Berkisar 85 Ribu Per Kilo, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita Berita, Artikel Berita dini hari, Artikel Berita hangat, Artikel Berita harga, Artikel Berita hari ini, Artikel Berita islam, Artikel Berita jalanan, Artikel Berita kemarin, Artikel Berita malam ini, Artikel Berita politik, Artikel Berita terbaru, Artikel Berita war, Artikel ini Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Kadisbun Konsisten Soal Penerapan Harga Cengkih Di Sulut Yang Berkisar 85 Ribu Per Kilo
link : Kadisbun Konsisten Soal Penerapan Harga Cengkih Di Sulut Yang Berkisar 85 Ribu Per Kilo

Baca juga


Kadisbun Konsisten Soal Penerapan Harga Cengkih Di Sulut Yang Berkisar 85 Ribu Per Kilo



DEPROV,Elnusanews -- Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sulawesi Utara (SULUT), Refly Ngantung menegaskan bahwa pihak pabrik konsisten dalam menerapkan harga cengkih di sulut. Hal ini ditegaskan Refly menjawab pertanyaan para petani cengkih, yang diungkapkan para wakil rakyat yang duduk di Komisi II DPRD Provinsi Sulut. 

“Saya jamin harga yang ditetapkan pabrikan Rp85 ribu per kilo tak akan berubah asal syarat yang diberikan yakni kadar air 13% dan kadar kotor 3%. Mulai detik ini kalau ada yang mau langsung silakan ke gudang PT Djarum," jelas Ngantung, Selasa (25/6/19) kemarin, saat rapat koordinasi antara Komisi II DPRD Sulut dengan Dinas Perkebunan.

Refly juga mangatakan, petani yang ada di Sulut dapat menjual didua titik gudang milik PT Djarum.

"Perusahaan Djarum yang berada di Ranomuut atau Winangun, selagi kemampuan gudang pabrikan masih tersedia, akan menerima hasil dari petani," ujar Refly.

Menanggapi ini, Ketua Komisi II Cindy Wurangian memberi apresiasi atas langkah cepat yang dilakukan Pemrintah Provinsi (Pemprov) Sulut.

Namun, Cindy Wurangian juga mengingatkan agar implementasi dilapangan benar-benar dilakukan jangan jadi "Surga Telinga" bagi warga.

“Yang pertama, akses bagi petani dijamin atau tidak ?, Jangan hanya pengumpul besar yang nantinya diterima. Kedua, terkait kuotanya seperti apa, apakah sebanyak yang dibawa dibeli dengan harga Rp.85 ribu, atau punya batasan misalnya harga itu batas 10 kilogram untuk jumlah berikutnya menyesuaikan harga pabrikan,” tanya Wurangian.

Lanjut Cindy Wurangian, tentang kadar air yang harus konsisten.

“Kita berharap harga tersebut konsisten, jangan hanya manis di mulut saja atau kata lain surga telinga untuk petani. Ini langkah baik, kami DPRD sangat mendukung,” tuturnya.

Sedangkan untuk kelanjutannya, Wurangian berharap harus ada kajian tentang pabrikan yang sudah ada lahan di Sulut.

“Bukan tidak mungkin, beberapa tahun ke depan harga akan ditekan karena pabrikan sudah ada stok. Seperti apa sikap pemerintah itu yang jadi bahan masukan kami,” ungkapnya. (RaKa)


Demikianlah Artikel Kadisbun Konsisten Soal Penerapan Harga Cengkih Di Sulut Yang Berkisar 85 Ribu Per Kilo

Sekianlah artikel Kadisbun Konsisten Soal Penerapan Harga Cengkih Di Sulut Yang Berkisar 85 Ribu Per Kilo kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Kadisbun Konsisten Soal Penerapan Harga Cengkih Di Sulut Yang Berkisar 85 Ribu Per Kilo dengan alamat link https://kuberitai.blogspot.com/2019/06/kadisbun-konsisten-soal-penerapan-harga.html

Subscribe to receive free email updates: