Ada Dugaan Pemotongan Gaji Guru Honorer di SMKN 2 Hiliserangkai

Ada Dugaan Pemotongan Gaji Guru Honorer di SMKN 2 Hiliserangkai - Hallo sahabat Berita Berita, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Ada Dugaan Pemotongan Gaji Guru Honorer di SMKN 2 Hiliserangkai, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita Berita, Artikel Berita dini hari, Artikel Berita hangat, Artikel Berita harga, Artikel Berita hari ini, Artikel Berita islam, Artikel Berita jalanan, Artikel Berita kemarin, Artikel Berita malam ini, Artikel Berita politik, Artikel Berita terbaru, Artikel Berita war, Artikel ini Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Ada Dugaan Pemotongan Gaji Guru Honorer di SMKN 2 Hiliserangkai
link : Ada Dugaan Pemotongan Gaji Guru Honorer di SMKN 2 Hiliserangkai

Baca juga


Ada Dugaan Pemotongan Gaji Guru Honorer di SMKN 2 Hiliserangkai

Ilustrasi korupsi |Foto, : istimewa

Nias,- Pihak Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Hiliserangkai, Kabupaten Nias, diduga telah melakukan praktik Pemotongan Gaji atau honorarium Guru Honorer yang bersumber dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Sumatera Utara.

Informasi tersebut disampaikan oleh sejumlah Guru Honor saat dikonfirmasi Wartanias.com pada Senin (29/04/2018) lalu.

"Honorarium kami dihitung Rp. 40.000 setiap les. Awalnya hal ini sangat menggembirakan bagi kami guru Honorer. Memang setiap kami menanda tangani SPJ, dan benar tertera di SPJ tersebut sebesar Rp. 40.000 setiap lesnya," ungkap seorang guru honorer yang tidak ingin namanya disebutkan.

Diijelaskannya bahwa pada kenyataannya, saat mereka menerima honorarium tersebut, nilainya tidak sesuai dengan nilai yang tertera di dalam SPJ yang mereka tanda tangani itu.

"Sudah terpotong duluan sebelum kami terima. Dan pemotongan ini tidak hanya terjadi sekali saja, yang jelas mulai dari pertama menerima honorarium sampai pada penerimaan terakhir dibulan maret, kami tidak pernah menerima sesuai dengan yang tertera di SPJ," ungkapnya.

Pada kesempatan itu dia juga menjelaskan rincian honorarium yang mereka terima saat itu serta menyampaikan alasan pihak sekolah melakukan pemotongan tersebut.

"Di SPJ tertera Rp. 40.000 setiap les, tetapi pada kenyataannya kami hanya menerima Rp. 37.000, dan ini telah berlangsung sejak bulan Juli 2017 hingga Desember 2018. Sedangkan pada bulan Januari hingga Maret 2019 penerimaan Rp. 38.000. Dan setiap kami tanyakan, alasan pemotongan itu katanya merupakan ongkos ke BRI dan berbagai alasan lainnya," bebernya.

Sementara itu, Wartanias.com juga telah berupaya melakukan konfirmasi guna mendapatkan keterangan dari Kepala SMK Negeri 2 Hiliserangkai, Arozatulo Mendrofa, pada hari Selasa (30/04/2019) lalu.

Namun sungguh disayangkan, Arozatulo Mendrofa diduga tidak bersedia memberikan keterangan dan memilih untuk bungkam.

Hingga berita ini ditayangkan Wartanias.com sedang berupaya menghubungi pihak Cabang Dinas Pendidikan Gunungsitoli, Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, guna mendapatkan sejumlah keterangan terkait dugaan pemotongan gaji guru honor tersebut. (Ferry Harefa)


Demikianlah Artikel Ada Dugaan Pemotongan Gaji Guru Honorer di SMKN 2 Hiliserangkai

Sekianlah artikel Ada Dugaan Pemotongan Gaji Guru Honorer di SMKN 2 Hiliserangkai kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Ada Dugaan Pemotongan Gaji Guru Honorer di SMKN 2 Hiliserangkai dengan alamat link https://kuberitai.blogspot.com/2019/05/ada-dugaan-pemotongan-gaji-guru-honorer.html

Subscribe to receive free email updates: