Judul : Merasa Kecewa Dipanggil Hearing, Dekan FH Unsrat Curhat Dihadapan Anggota DPRD Sulut
link : Merasa Kecewa Dipanggil Hearing, Dekan FH Unsrat Curhat Dihadapan Anggota DPRD Sulut
Merasa Kecewa Dipanggil Hearing, Dekan FH Unsrat Curhat Dihadapan Anggota DPRD Sulut
DEPROV, Elnusanews - Terkait viralnya video yang berbau pelecehan seksual di Fakultas Hukum (FH) Unsrat Manado, DPRD Provinsi Sulawesi Utara (SULUT) memanggil hearing pihak rektorat kampus.
Dalam hearing tersebut, Dekan Fakultas Hukum (FH) Flora Kalalo menyatakan kekecewaannya terhadap lembaga DPRD yang telah melakukan pemanggilan hearing. Bahkan Flora menantang lembaga DPRD untuk membongkar ketidakberesan dan kebobrokan di Universitas Sam Ratulangi. Kamis (2/8) kemarin.
Flora mengatakan bahwa sebelumnya ia sudah berkomunikasi dengan beberapa anggota dewan untuk menjelaskan duduk permasalahan soal video tersebut.
“Saya sangat kecewa karena lembaga yang terhormat ini yang menjadi panutan bagi kami, harusnya jadi sumber curahan bagi kepentingan kami. Tapi kami malah dapat undangan hearing dari lembaga terhormat ini saat fakultas kami merayakan ulangtahun ke 60, kemarin (Rabu 1 Agustus 2018, red),” katanya
Ia menjelaskan bahwa video yang viral tersebut telah dipenggal dan dipolitisasi oleh pihak-pihak tertentu.
“Anak-anak (mahasiswa baru) tidak ada yang protes. Dan saya harus bawa mereka hadir di hearing ini, karena mereka yang melakukan. Mereka harus menunjukan mereka tidak diancam tidak dintimidasi, tidak disiksa karena mmereka menganggap hal itu hanya lucu-lucuan saja,” ungkapnya
Saat hadir hearing, Flora juga memboyong kurang lebih 725 mahasiswa baru, yang diangkut dengan beberapa bus dan kendaraan pribadi lainnya.
“Saya ingatkan, para mahasiswa baru ini adalah pemilih pemula. Sangat disayangkan sudah dipertontonkan seperti ini,” kata dia.
Kemudian Flora mendesak agar DPRD ikut mengurus kasus-kasus dugaan korupsi di Unsrat yang disebutnya sudah sangat bobrok.
“Mengapa kami yang dipanggil, lihat Unsrat sekarang. Demo kekurangan dan kebobrokan Unsrat. Berapa banyak korupsi dan pungli. Itu yang harus dihearing lembaga DPRD, bukan kami,” teriaknya.
Dua Wakil ketua DPRD yang hadir, Stefanus Vreeke Runtu dan Wenny Lumentut sendiri mengatakan bahwa hearing tersebut harus digelar meski masalah video tersebut sudah tuntas.
“Ini harus digelar karena undangan sudah dikirim walau kasusnya sudah selesai,” kata keduanya sambil menjawab bahwa masyarakat pelapor harus di-off the record-kan.
Tapi mereka mempersilahkan dekan FH untuk menyerahkan bukti-bukti kebobrokan Unsrat yang kini dipimpin oleh Rektor Ellen Kumaat.
“Silakan serahkan ke DPRD kalau ada bukti-bukti yang jelas. Kalau omong saja kan tidak baik,” kata Lumentut.
Para anggota dewan yang hadir dalam hearing tersebut di antaranya Meiva Salindeho-Lintang, Kristovorus Decky Palinggi, Jeanny Mumek, Jems Julius Tuuk, Lucia Taroreh, Siska Mangindaan, Nori Supit dan Muslimah Mongilong. (RaKa)
Demikianlah Artikel Merasa Kecewa Dipanggil Hearing, Dekan FH Unsrat Curhat Dihadapan Anggota DPRD Sulut
Sekianlah artikel Merasa Kecewa Dipanggil Hearing, Dekan FH Unsrat Curhat Dihadapan Anggota DPRD Sulut kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Merasa Kecewa Dipanggil Hearing, Dekan FH Unsrat Curhat Dihadapan Anggota DPRD Sulut dengan alamat link https://kuberitai.blogspot.com/2018/08/merasa-kecewa-dipanggil-hearing-dekan.html