Asneko Sulut Keluhkan Kebijakan Pemerintah Yang Dinilai Merugikan Nelayan

Asneko Sulut Keluhkan Kebijakan Pemerintah Yang Dinilai Merugikan Nelayan - Hallo sahabat Berita Berita, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Asneko Sulut Keluhkan Kebijakan Pemerintah Yang Dinilai Merugikan Nelayan, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita Berita, Artikel Berita dini hari, Artikel Berita hangat, Artikel Berita harga, Artikel Berita hari ini, Artikel Berita islam, Artikel Berita jalanan, Artikel Berita kemarin, Artikel Berita malam ini, Artikel Berita politik, Artikel Berita terbaru, Artikel Berita war, Artikel ini Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Asneko Sulut Keluhkan Kebijakan Pemerintah Yang Dinilai Merugikan Nelayan
link : Asneko Sulut Keluhkan Kebijakan Pemerintah Yang Dinilai Merugikan Nelayan

Baca juga


Asneko Sulut Keluhkan Kebijakan Pemerintah Yang Dinilai Merugikan Nelayan



DEPROV, Elnusanews - Kebijakan yang diterbitkan oleh Kementerian dan Kelautan RI dinilai merugikan nasib para pelaku usaha perikanan di Sulawesi Utara (SULUT).

Ketua Asosiasi Nelayan Pajeko (Asneko) Sulut Pdt Lucky Sariowan dalam hearing bersama Komisi II DPRD Sulut, Selasa (31/07/2018) kemarin mengatakan, sikap Asneko Sulut mendukung penuh terhadap keputusan atau kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan para nelayan dan pelaku usaha dalam bidang industri perikanan sejauh hal tersebut dapat meningkatkan taraf hidup kesejahteraan nelayan serta tidak menghambat investasi para pelaku usaha.

"Namun, secara jelas kami katakan terjadinya tumpang tindih aturan yang berlaku saat ini justru tidak mensejahterakan masyarakat terlebih nelayan," tegas Sariowan.

Menurutnya, hal tersebut sebagaimana pada pasal 103 PP RI no 24 tahun 2018 menyebutkan bahwa perizinan berusaha yang telaj diajukan oleh pelaku usaha sebelum berlakunya PP ini dan belum diterbitkannya perizinan berusahanya diproses melalui sistem OSS dengan ketentuan PP ini.

"Sedangkan, pasal ini, sebagaimana pengamatan kami di lapangan sangat merugikan pelaku usaha perikanan dan nelayan khususnya di Sulut terlebih di Kota Manado. Sebab, permohonan perizinan surat-surat (SIPI/SIUP/SIKPI) kapal pajeko berukuran lebih dari 30GT yang telah diajukan 3 bulan sebelum jatuh tempo kepada KKP tidak diterbitkannya surat-surat tersebut karena telah dilimpahkan ke sistem OSS," jelasnya.

Yang lebih parahnya lagi, lanjut Sariowan, sebagian surat kapalnya akan berakhir Juli ini.

"Padahal sekali lagi, pengamatan kami di lapangan website OSS dan seluruh sistem perangkat tekhnologinya tidak bisa diakses karena sistemnya belum ada. Bahkan lembaga non kementrian yang ditunjuk untuk mengelolah itu belum terbentu," katanya.

Untuk mengatasi itu, Asneko lanjutnya, mengusulkan Gubernur mendesak KKP agar kapal yang telah mengajukan permohonan surat untuk segera diproses dan diterbitkan agar nelayan bisa tetap melaut.

"Dan jika KKP tetap mengacu pada surat edaran, kami memohon Gubernur Sulut sebagaimana ditegaskan dalam PP tersebut, memiliki hak untuk menetapkan keputusan dan atau melakukan tindakan yang diperlukan dalam rangka penyelesaian hambatan dan permasalahan dimaksud sepanjang sesuai dengan asas-asas umum pemerintahan yang baik," usulnya.

Sementara itu, Asisten I Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut Edison Humiang yang hadir dalam rapat tersebut menegaskan akan segera melakukan rekomendasi Gubernur tersebut.

"Tindak lanjut hal itu, sudah menyatakan sikap untuk membantu dan siap melakukan hal-hal yang sifatnya sesuai ketentuan PP 24 2018 pasal 98 ayat 2. Tapi perjuangan kita tidak hanya sampai memberikan rekomendasi sementara. Kita harus berjuang sampai keputusan. Namun menjadi konsekuensi kami dari pemprov, pengusaha harus menaati seluruh aturan yang ada," jelas Humiang.

Senada, Ketua Komisi II DPRD Sulut Cindy Wurangian mengatakan, dari hasil hearing disimpulkan, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulut harus lebih proaktif karena rekomendasi dari Gubernur tidak akan keluar tanpa ada data dan kajian yang disuplay dari DKP.

"Kami berjanji akan mengawal hal ini juga mengawal kinerja DKP Sulut. Mari sama-sama kita awasi," tutupnya. (RaKa)



Demikianlah Artikel Asneko Sulut Keluhkan Kebijakan Pemerintah Yang Dinilai Merugikan Nelayan

Sekianlah artikel Asneko Sulut Keluhkan Kebijakan Pemerintah Yang Dinilai Merugikan Nelayan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Asneko Sulut Keluhkan Kebijakan Pemerintah Yang Dinilai Merugikan Nelayan dengan alamat link https://kuberitai.blogspot.com/2018/08/asneko-sulut-keluhkan-kebijakan.html

Subscribe to receive free email updates: