Open Governance Disebut Belum Optimal, Ahok: Kayak Gimana Lagi?

Open Governance Disebut Belum Optimal, Ahok: Kayak Gimana Lagi? - Hallo sahabat Berita Berita, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Open Governance Disebut Belum Optimal, Ahok: Kayak Gimana Lagi?, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita Berita, Artikel Berita dini hari, Artikel Berita hangat, Artikel Berita harga, Artikel Berita hari ini, Artikel Berita islam, Artikel Berita jalanan, Artikel Berita kemarin, Artikel Berita malam ini, Artikel Berita politik, Artikel Berita terbaru, Artikel Berita war, Artikel ini Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Open Governance Disebut Belum Optimal, Ahok: Kayak Gimana Lagi?
link : Open Governance Disebut Belum Optimal, Ahok: Kayak Gimana Lagi?

Baca juga


Open Governance Disebut Belum Optimal, Ahok: Kayak Gimana Lagi?


Portal Berita NasionalJakarta - Cagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku bingung bila Cagub DKI lainnya, Anies Baswedan mengatakan bahwa Pemprov DKI belum menjalankan open governance dengan optimal. Menurut Ahok, bila yang selama ini dia lakukan bukan open governance dia tidak tahu lagi seperti apa lagi yang seharusnya.

"Kalau yang kami lakukan bukan open governance, aku nggak tahu lagi open governance kaya gimana," ujar Ahok di RPTRA Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (26/3/2017).

Sebelumnya, Anies Baswedan menyatakan keinginannya untuk membuat tata kelola pemerintahan di DKI Jakarta mengadopsi pola open governance (pemerintahan terbuka). Anies menjelaskan bahwa open governance memberikan kesempatan kepada seluruh warga DKI untuk terlibat dalam pemerintahan.

"Kita sekarang sudah masuk di era open governance. Artinya pemerintah membuka seluruh akses informasi, dasar mengambil keputusan, termasuk keputusannya kepada seluruh warga," ujar Anies dalam diskusi bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Gedung Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (24/3/2017).

Anies mengatakan bahwa saat ini tata kelola pemerintahan di Jakarta sudah sebagian yang mengadopsi pola open governance. Namun dia menyatakan ingin lebih mendorong keterbukaan tersebut.

"Sebagian sudah diadopsi. Jadi bukan belum sama sekali, tapi sudah sebagian. Tapi kita ingin mendorong untuk lebih terbuka lagi dan lebih partisipatif serta memberikan ruang kerjasama kolaborasi antara warga dengan pemerintah daerah," sebut Anies.

Menurut Anies, Pemprov DKI belum sepenuhnya menerapkan open governance karena persoalan kemauan. Anies menuturkan saat ini pengawasan ditentukan oleh mereka yang memiliki informasi, sedangkan kenyataannya saat ini warga tidak memiliki informasi itu.

"Maksud nggak tahu begini. Harus mencari tahu itu rumit dan tidak mudah. Kalau itu ada, bayangkan komunitas kebudayaan, komunitas seni komunitas, transportasi dan semuanya, mempunyai dasar ikut menekan dan ikut serta dalam pengawasan pemerintahan," kata Anies.


Demikianlah Artikel Open Governance Disebut Belum Optimal, Ahok: Kayak Gimana Lagi?

Sekianlah artikel Open Governance Disebut Belum Optimal, Ahok: Kayak Gimana Lagi? kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Open Governance Disebut Belum Optimal, Ahok: Kayak Gimana Lagi? dengan alamat link https://kuberitai.blogspot.com/2017/03/open-governance-disebut-belum-optimal.html

Subscribe to receive free email updates: