Judul : Gelar Reses Di Pakowa Ayub Ali Jaring Aspirasi Masyarakat. PPKM Jadi Keluhan Warga
link : Gelar Reses Di Pakowa Ayub Ali Jaring Aspirasi Masyarakat. PPKM Jadi Keluhan Warga
Gelar Reses Di Pakowa Ayub Ali Jaring Aspirasi Masyarakat. PPKM Jadi Keluhan Warga
DEPROV,Elnusanews -- Aspirasi tentang dana duka, dana lansia, PLN, sampai dengan PPKM dikeluhkan warga saat legislator DPRD Sulut H Ayub Ali Albugis melaksanakan kegiatan masa reses III di Kelurahan Pakowa, Kota Manado. Kamis (26/8/21) kemarin.
Seperti yang disampaikan oleh warga yang diwakili oleh Ibu Marlin, dimana dirinya mempertanyakan perihal program dana duka dan dana lansia yang diberikan oleh Pemerintah Kota Manado.
Tak hanya itu, Bapak Kenedy Paputungan juga mempertanyakan perihal meter listrik yang akan dipindah, namun menurut pihak PLN tidak bisa dipindahkan.
"Listrik lama tidak bisa pindah ke bawah. Kenapa nama saya yang sama kemudian jarak yang dekat, kenapa tidak bisa pindah meterannya. Setahu saya listrik pintar itu banyak pemakaian dibanding meter lama," tanya Kennedy.
Selain itu, perpanjangan PPKM oleh pemerintah dan pembuatan tanggul sungai juga jadi keluhan warga Pakowa.
"Masalah COVID-19, belum habis tanggal PPKM namun sudah diperpanjang, masyarakat mau kerja untuk mencari rezeki sudah dibatasi. Terus terang masyarakat sudah capek. Mau sampai kapan kehidupan kami," keluhnya lagi.
Menanggapi aspirasi yang disampaikan oleh warga, Ayub Ali yang digadang gadang akan mencalonkan diri ke senayan ini mengungkapkan, untuk dana lansia dan dan duka merupakan program dari pemkot yang dimana anggaran tersebut tidak tertata pada APBD perubahan tahun 2021.
"Dana duka, di tata APBD 2020 oleh pemerintah sebelumnya, ditata hanya 9 M anggarannya sudah habis. Kemungkinan akan ditata pada APBD 2022. Menyangkut dana duka dikompensasikan ke program lainnya, beliau akan mengratiskan pekuburan di Manado.
Dana lansia, anggaran sudah ditata tahun 2021 namun telah habis pada bulan April, AARS hanya melanjutkan," jelas Ayub.
Sementara untuk keluhan warga terkait perpanjangan PPKM di Kota Manado, Ayub mengatakan bahwa kondisi keterbatasan keuangan negara tidak bisa mencover kebutuhan warga, sehingga pemerintah melakukan PPKM.
"Perintah UU pemerintah ikut bertanggung jawab kepada kebutuhan masyarakat. Karena anggaran negara tidak cukup mengcover ini yang berlangsung sepanjang tahun, artinya keterbatasan anggaran negara," ungkap Ayub.
Terkait perpindahan meteran listrik, sebagaimana penjelesan dari pihak PLN Rayon Manado Selatan Bapak Stenly Kowal mengatakan, pihak PLN tidak bisa memindahkan meteran karena saat pengajuan pasang baru pihak konsumen telah menandatangani perjanjian sesuai dengan alamat yang diberikan oleh konsumen.
Pelaksanaan reses tersebut dilaksanakan sesuai dengan protap kesehatan COVID-19 seperti memakai masker, jaga jarak, dan mencuci tangan. (RaKa)
Demikianlah Artikel Gelar Reses Di Pakowa Ayub Ali Jaring Aspirasi Masyarakat. PPKM Jadi Keluhan Warga
Sekianlah artikel Gelar Reses Di Pakowa Ayub Ali Jaring Aspirasi Masyarakat. PPKM Jadi Keluhan Warga kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Gelar Reses Di Pakowa Ayub Ali Jaring Aspirasi Masyarakat. PPKM Jadi Keluhan Warga dengan alamat link https://kuberitai.blogspot.com/2021/08/gelar-reses-di-pakowa-ayub-ali-jaring.html