Gelar Reses Di Kelurahan Banjer. Sejumlah Aspirasi Berhasil Diserap Oleh Ayub Ali

Gelar Reses Di Kelurahan Banjer. Sejumlah Aspirasi Berhasil Diserap Oleh Ayub Ali - Hallo sahabat Berita Berita, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Gelar Reses Di Kelurahan Banjer. Sejumlah Aspirasi Berhasil Diserap Oleh Ayub Ali, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita Berita, Artikel Berita dini hari, Artikel Berita hangat, Artikel Berita harga, Artikel Berita hari ini, Artikel Berita islam, Artikel Berita jalanan, Artikel Berita kemarin, Artikel Berita malam ini, Artikel Berita politik, Artikel Berita terbaru, Artikel Berita war, Artikel ini Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Gelar Reses Di Kelurahan Banjer. Sejumlah Aspirasi Berhasil Diserap Oleh Ayub Ali
link : Gelar Reses Di Kelurahan Banjer. Sejumlah Aspirasi Berhasil Diserap Oleh Ayub Ali

Baca juga


Gelar Reses Di Kelurahan Banjer. Sejumlah Aspirasi Berhasil Diserap Oleh Ayub Ali


DEPROV,Elnusanews -- Sejumlah Aspirasi berhasil di serap oleh Anggota DPRD Sulut H Ayub Ali Albugis saat melaksanakan kegiatan masa reses II di Kelurahan Banjer Linkungan VII, kompleks Masjid At Thohirin. Selasa (24/08/21) malam. 

Masalah mengenai pembuatan sertifikat, bantuan sosial PKH dan BLT dimasa pandemi, BPJS sampai vaksinasi dan PCR dikeluhkan warga kepada politisi PAN ini.

Seperti yang disampaikan oleh salah satu warga lingkungan VII Bapak Sukri Pou, yang meminta solusi terkait dengan tanah yang mereka tempati belum bersertifikat, padahal sudah pernah Badan Pertanahan Negara (BPN)

"Masalah sertifikat tanah yang sudah diberikan oleh pemilik tanah ke PPAT dulu ada hampir 50 warga sebelum pemiliknya meninggal. Ketika PPAT meninggal, semua ahli waris ada dan sudah lengkap dan ketika di dimasukan ke pertanahan, BPN mempertanyakan keberadaan sertifikat induknya, sampai sekarang belum ada. Kami minta kalau ada pertanahan disini tolong dipermudah. Karena masih ada sekitar 100 yang statusnya masih di PPAT," ungkap Sukri.

Lain halnya dengan aspirasi yang disampaikan oleh Wanni Pitalau, yang mempertanyakan soal bantuan dimasa pandemi yakni, PKH dan BLT yang tidak tepat sasaran.

"Masalah bantuan, karena masyarakat kita masyarakat bawah. Kontribusi yang diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat tidak tepat sasaran, baik PKH dan BLT. Begitupun dengan  bantuan terhadap anak sekolah karena kebanyakan masyarakat di linkungan 7 ada banyak anak. Namun bantuan untuk anak-anak dibidang pendidikan tidak ada," Wanni.

Selain itu, pembelajaran lewat daring juga dikeluhkan oleh Ibu SyamsiaTome, menurutnya pembelajaran daring tidaklah efektif dibandingkan dengan pembelajaran tatap muka, diperparah dengan ketidaktahuan dari orang tua yang tidak mengerti akan gadget.

"Saya prihatin dengan anak sekarang, baru mendaftar kelas 1 sudah kelas 2, sementara mereka tidak melaksanakan belajar. Apalagi sekarang sekolah daring, ada otang tua yang tidak memiliki HP. Bagaimana ini anak belajar. Kami mohon solusi bagaimana," keluh warga.

Menjawab keluhan para warga tersebut, politisi Dapil Kota Manado mengatakan terkait dengan pembuatan sertifikat, Ayub mengatakan akan memfasilitasi warga.

"Sertifikat di kota manado banyak yang bermasalah, bertahun tahun kita tinggal suratnya tidak ada. Jadi, kelompok seratus orang ini harus kompak. Buat tim dan angkat 1 orang untuk memudahkan dalam musyawarah. Kumpulkan data tanah atau dokumen pendukung, buat rapat dan notulen kemudian serahkan kepada saya dan akan saya teruskan ke BPN," kata Ayub.

Terkait dengan bantuan sosial dimasa pandemi, dirinya mengatakan bahwa pemerintah yang ada ditingkatan bawah yakni ketua lingkungan kapasitasnya hanya sebagai pengusul dan yang menentukan adalah pemerintah pusat.

Sementara itu, untuk aspirasi mengenai ketidakefektifannya pembelajaran daring Ayub mengatakan para orang tua harus lebih cerdas dalam menuntun dan membimbing anak dalam pembelajaran, karena situasi pandemi yang belum berakhir menuntut pemerintah agar siswa belajar dari rumah guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Sulut. (RaKa)



Demikianlah Artikel Gelar Reses Di Kelurahan Banjer. Sejumlah Aspirasi Berhasil Diserap Oleh Ayub Ali

Sekianlah artikel Gelar Reses Di Kelurahan Banjer. Sejumlah Aspirasi Berhasil Diserap Oleh Ayub Ali kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Gelar Reses Di Kelurahan Banjer. Sejumlah Aspirasi Berhasil Diserap Oleh Ayub Ali dengan alamat link https://kuberitai.blogspot.com/2021/08/gelar-reses-di-kelurahan-banjer.html

Subscribe to receive free email updates: