Warga Protes dan Keluhkan Penyaluran BLT yang Berbeda

Warga Protes dan Keluhkan Penyaluran BLT yang Berbeda - Hallo sahabat Berita Berita, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Warga Protes dan Keluhkan Penyaluran BLT yang Berbeda, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita Berita, Artikel Berita dini hari, Artikel Berita hangat, Artikel Berita harga, Artikel Berita hari ini, Artikel Berita islam, Artikel Berita jalanan, Artikel Berita kemarin, Artikel Berita malam ini, Artikel Berita politik, Artikel Berita terbaru, Artikel Berita war, Artikel ini Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Warga Protes dan Keluhkan Penyaluran BLT yang Berbeda
link : Warga Protes dan Keluhkan Penyaluran BLT yang Berbeda

Baca juga


Warga Protes dan Keluhkan Penyaluran BLT yang Berbeda


BITUNG, Elnusanews - Warga Kelurahan Manembo-nembo Kecamatan Matuari, protes dan mengeluhkan pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang dilakukan Pemerintah Kota Bitung.

Sebab angka rupiah nominal pemberian dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) berbeda yang diungkapkan nitisen di media social. 

"Memangnya berapa nominal yang harus diterima warga atas Bantuan Langsung Tunai (BLT), sebab seperti di Manembo-nembo kami hanya menerima 200 ribu plus masker, sementara di kelurahan lain mendapatkan 300 ribu,"keluh warga yang tak mau menyebutkan namanya.

Sementara itu, Sefferson Sumampouw camat Matuari saat dikonfirmasi menjelaskan kalau memang untuk dana tersebut berbeda nominalnya sesuai dengan hasil  musyawarah warga kelurahan. 

‘Jadi penentuan berapa yang harus diterima warga itu berbeda sesuai dengan hasil musyawarah kelurahan sehingga berbeda antara kelurahan yang satu dengan yang lain,” jelasnya.

Diapun melanjutkan kenapa pemberian tersebut bisa berbeda karena ada kelurahan yang besar dan kelurahan kecil ataupun jumlah penerima yang banyak serta jumlah penerima sedikit.

“Untuk besaran dana kelurahan sama semua, satu kelurahan teriam 366 juta dan diberikan 2 tahap, tahap pertama 183 juta sudah diserahkan  dan saat ini adalah tahap ke dua 183 juta juga per kelurahan dan semua program ini ditentukan oleh musyawarah kelurahan,” katanya.

Sumampouw sendiri mencontohkan perbedaan pemberian di kelurahan ini bukan hanya uang.

"Contoh dikelurahan Sagerat weru 2, dalam hasil musyawarah di kelurahan tidak menerima dalam bentuk uang, namun semua warga sekitar 800 warganya menerima bahan makanan seperti beras, gula dan lain-lain,”terangnya lagi.

Untuk itu menurutnya, lebih baik warga yang kurang jelas dengan program ini mempertanyakan persoalan tersebut kepada lurah ataupun pala dan RT ataupun tokoh masyakarat lainnya , sebab tokoh-tokoh ini yang hadir dalam musyawarah kelurahan penentuan pengolahan bantuan itu.(*)



Demikianlah Artikel Warga Protes dan Keluhkan Penyaluran BLT yang Berbeda

Sekianlah artikel Warga Protes dan Keluhkan Penyaluran BLT yang Berbeda kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Warga Protes dan Keluhkan Penyaluran BLT yang Berbeda dengan alamat link https://kuberitai.blogspot.com/2021/01/warga-protes-dan-keluhkan-penyaluran.html

Subscribe to receive free email updates: