Pembatasan Aktifitas Pasar Oleh Pemkab Minahasa Kurang Efektif

Pembatasan Aktifitas Pasar Oleh Pemkab Minahasa Kurang Efektif - Hallo sahabat Berita Berita, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Pembatasan Aktifitas Pasar Oleh Pemkab Minahasa Kurang Efektif, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita Berita, Artikel Berita dini hari, Artikel Berita hangat, Artikel Berita harga, Artikel Berita hari ini, Artikel Berita islam, Artikel Berita jalanan, Artikel Berita kemarin, Artikel Berita malam ini, Artikel Berita politik, Artikel Berita terbaru, Artikel Berita war, Artikel ini Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Pembatasan Aktifitas Pasar Oleh Pemkab Minahasa Kurang Efektif
link : Pembatasan Aktifitas Pasar Oleh Pemkab Minahasa Kurang Efektif

Baca juga


Pembatasan Aktifitas Pasar Oleh Pemkab Minahasa Kurang Efektif

MINAHASA, Elnusanews - Kebijakan Pemerintah Kabupaten Minahasa untuk membatasi aktivitas pasar Tondano guna mencegah penyebaran Covid 19 dibilang kurang efektif. Hal tersebut terlihat saat pasar dibuka sesuai jadwal pada Rabu 25/3/2020. Dimana pengunjung pasar membludak yang berujung terjadinya dedak-desakan atar sesama pembeli.

Para pembeli tidak lagi mempedulikan himbauan pemerintah untuk selalu menjaga jarak. Yang ada dibenak para pembeli adalah bagaimana berbelanja untuk keperluan dua hari kedepan, sebelum berbelanja lagi pada hari Sabtu, saat pasar Tondano ini dibuka lagi.

Fakta ini menurut Boy Kumaunang, salah seorang warga Tondano, harus segera menjadi bahan evaluasi Pemkab Minahasa, untuk mengkaji lagi pembatasan aktivitas pasar Tondano serta pasar lainnya.

"Kalau setiap dibuka terjadi desak-desakan seperti Ini, justru akan semakin mempercepat penularan Virus Corona," ungkapnya.


Sementara itu, salah seorang tokoh kesehatan yang juga warga Tondano, Dokter Burhan mengatakan, Pemkab Minahasa harus mencarikan solusi, agar masyarakat tidak saling berdesak - desakan saat berada di dalam pasar.

"Intinya setiap pengunjung pasar harus diatur guna menghindari kontak langsung dan bisa menjaga jarak satu setengah sampai dua meter dengan pengunjung pasar lainnya," katanya.

Burhan sendiri mengaku sangat mendukung penuh kebijakan pembatasan aktifitas pasar oleh Pemkab Minahasa, karena hal itu juga sudah diberlakukan di daerah lain dan beberapa negara yang juga sudah menerapkan.

"Hanya memang harus dipikirkan cara agar tidak terjadi desak-desakan antar sesama pembeli. Ya seperti dipasang tali pembatas, serta ada petugas yang bisa mengarahkan para pembeli untuk melakukan sosial distancing," pungkasnya

(Jonly Bam'z)


Demikianlah Artikel Pembatasan Aktifitas Pasar Oleh Pemkab Minahasa Kurang Efektif

Sekianlah artikel Pembatasan Aktifitas Pasar Oleh Pemkab Minahasa Kurang Efektif kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Pembatasan Aktifitas Pasar Oleh Pemkab Minahasa Kurang Efektif dengan alamat link https://kuberitai.blogspot.com/2020/03/pembatasan-aktifitas-pasar-oleh-pemkab.html

Subscribe to receive free email updates: