Kerja Dinilai Belum Maksimal 5 OPD OD-SK Memprihatinkan

Kerja Dinilai Belum Maksimal 5 OPD OD-SK Memprihatinkan - Hallo sahabat Berita Berita, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Kerja Dinilai Belum Maksimal 5 OPD OD-SK Memprihatinkan, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita Berita, Artikel Berita dini hari, Artikel Berita hangat, Artikel Berita harga, Artikel Berita hari ini, Artikel Berita islam, Artikel Berita jalanan, Artikel Berita kemarin, Artikel Berita malam ini, Artikel Berita politik, Artikel Berita terbaru, Artikel Berita war, Artikel ini Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Kerja Dinilai Belum Maksimal 5 OPD OD-SK Memprihatinkan
link : Kerja Dinilai Belum Maksimal 5 OPD OD-SK Memprihatinkan

Baca juga


Kerja Dinilai Belum Maksimal 5 OPD OD-SK Memprihatinkan

SULUT,Elnusanews - Lembaga Studi Sosial & Politik TUMBELAKA Academic Centre (TAC) memantau kinerja dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dijajaran "kabinet" OD-SK menemukan ada lima OPD yang perlu mendapat perhatian karena terlihat masih lemah dalam mengambil langkah pro aktif dan antisipatif pergerakan situasi yang berkembang sebagai konsekwensi dinamika derap langkah pembangunan yang sedang dilakoni OD-SK.
Adapun lima OPD yang dianggap masih perlu peningkatan karena terlihat cukup lemah, peringkatnya sebagai berikut :

1. Dinas Pariwisata Sulut. Ditengah gencarnya OD-SK menggenjot sektor Pariwisata sebagai pilihan kebijakan, Dispar Sulut terlihat lambat mengantisipasi guna menunjang dengan langkah-langkah kreatif. Langkah-langkah memperkuat potensi-potensi wisata yang ada belum terlihat jelas padahal banyak pihak tahu kekuatan pariwisata Sulut ada berbagai macam, mulai wisata alam,  budaya, kuliner bahkan wisat religi-pun ada.

2. Bapenda Sulut. Sebagai OPD yang menjadi andalan menambah "pundi-pundi" guna memperkuat gerak pembangunan daerah, belum nampak langkah-langkah strategis yang diambil. Pengulangan beberapa langkah lama seperti sweeping kendaraan dalam rangka mendisiplinkan warga dalam membayar pajak kendaraan seperti langkah tanggung dikarenakan tidak jelas arahnya, bahkan sejumlah mobil mewah (bahkan sangat mewah) dengan plat nopol khusus dari luar Sulut seakan bertambah dan terlihat jelas, sehingga berpotensi timbul praduga mengejar orang susah dan membiarkan orang mampu. Bahkan OPD ini terkesan terjebak ini menunjukan informasi prestasi kepada publik dengan capaian-capaian yang sebenarnya belum patut dibanggakan, padahal sebaiknya memperkuat pendekatan kepada warga melalui sosialisasi guna menciptakan sinergi.

3. Kesbangpol. Seiring terus berkembangnya dinamika terutama di tahun politik nampak OPD ini terkesan "lambat panas" dalam mengawal konstelasi politik dan sosial yang terjadi. Belum terlihat ada langkah-langkah kuat yang diambil Kesbangpol dalam enam bulan terakhir sebagai upaya mengantisipasi pergerakan dinamika, langkah-langkah strategis seharusnya diperkuat guna terciptanya suasana ideal ditahun politik.
4. BKD. Salah satu pekerjaan rumah OD-SK dalam pemerintahan adalah menciptakan "kabinet" _dream team_ guna menunjang ide-ide dan gagasan yang telah dituangkan dalam suatu kebijakan melalui keputusan. Untuk itu perlu ditunjang dengan kabinet yang sesuai kebutuhan. Dalam hal ini belum nampak jelas langkah-langkah BKD dalam menyajikan peta potensi SDM birokrat dijajaran Pemprop. Sulut. Penjabaran dari peta potensi SDM birokrat menjadi penting dikarenakan dapat mempermudah Pimpinan menetapkan capaian target dari pembangunan dengan mengandalkan SDM birokrat yang ada.
5. Dispora. Perkembangan dunia kepemudaan dan olah raga di Sulut sebenarnya dinantikan oleh banyak pihak, hal ini dikarenakan dapat menjadi "vitamin" stimulus bagi masyarakat dalam berbagai bidang kehidupan terlebih khusus sosial kemasyarakatan. Potensi kepemudaan dan olah raga nampak belum tergarap dengan baik. Ada dua contoh kecil yang dapat terlihat misalkan kantor / sekretariat KNPI sebagai salah satu fasilitas untuk kepemudaan dalam bidang organisasi yang nampak kurang mendapat perhatian atau fasilitas olah raga seperti lapangan KONI Sario yang terasa kurang memadai ditengah semakin antusiasnya masyarakat beraktifitas olah raga . Khusus lapangan KONI Sario yang berlokasi sangat strategis sebetulnya jika ditata dengan sangat baik, maka akan dapat menjadi lokasi yang menarik.

(ROKER)


Demikianlah Artikel Kerja Dinilai Belum Maksimal 5 OPD OD-SK Memprihatinkan

Sekianlah artikel Kerja Dinilai Belum Maksimal 5 OPD OD-SK Memprihatinkan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Kerja Dinilai Belum Maksimal 5 OPD OD-SK Memprihatinkan dengan alamat link https://kuberitai.blogspot.com/2019/02/kerja-dinilai-belum-maksimal-5-opd-od.html

Subscribe to receive free email updates: