Megawati: Pemimpin Tidak Boleh Berkata Kasar dan Menampar Rakyat

Megawati: Pemimpin Tidak Boleh Berkata Kasar dan Menampar Rakyat - Hallo sahabat Berita Berita, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Megawati: Pemimpin Tidak Boleh Berkata Kasar dan Menampar Rakyat, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita Berita, Artikel Berita dini hari, Artikel Berita hangat, Artikel Berita harga, Artikel Berita hari ini, Artikel Berita islam, Artikel Berita jalanan, Artikel Berita kemarin, Artikel Berita malam ini, Artikel Berita politik, Artikel Berita terbaru, Artikel Berita war, Artikel ini Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Megawati: Pemimpin Tidak Boleh Berkata Kasar dan Menampar Rakyat
link : Megawati: Pemimpin Tidak Boleh Berkata Kasar dan Menampar Rakyat

Baca juga


Megawati: Pemimpin Tidak Boleh Berkata Kasar dan Menampar Rakyat

Megawati di Acara Kampanye Akbar Djoss
|Foto: istimewa
MEDAN - Presiden kelima Indonesia, Megawati Soekarnoputri meminta warga Sumatera Utara (Sumut) agar memilih pemimpin yang memihak pada rakyat. Jangan tertipu dengan iming-iming dan hendaklah berpikir dengan kritis. 


Pernyataan tersebut disampaikan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan tersebut dalam Kampanye Akbar pasangan Haji Djarot Saiful Hidayat dan Sihar Sitorus atau Djoss di Lapangan Baharoeddin Siregar, Sabtu (23/6/2018) di Lubukpakam. 


Megawati mengatakan kepada puluhan ribu simpatisan pasangan nomor urut dua tersebut bahwa pemimpin tidak boleh berkata kasar kepada warga, tidak boleh juga menampar warga. "Pemimpin itu harus santun, dan harus memimpin dengan baik," katanya.


Pernyataan yang disambut sorak sorai warga Sumut tersebut dikatakan oleh Megawati agar masyarakat tidak salah memilih. Karena itu jangan memilih pemimpin yang sewenang-wenang, yang menampar warga karena hanya dia yang berkuasa. 


Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa Djarot ditugaskan ke Sumut untuk mensejahterakan warga. Karena tujuan kedatangan pasangan Djoss ini agar Sumut lebih baik. Ketika ada orang-orang yang mempersoalkan Djarot sebagai pendatang maka orang tersebut tidak memahami kebangsaan. Karena selama kawasan tersebut masih bagian dari Indonesia siapa saja boleh menjadi pemimpin. "Dia pernah memimpin Blitar dan Jakarta. Jadi ditugaskan untuk membangun Sumut," katanya. (red/rls)


Demikianlah Artikel Megawati: Pemimpin Tidak Boleh Berkata Kasar dan Menampar Rakyat

Sekianlah artikel Megawati: Pemimpin Tidak Boleh Berkata Kasar dan Menampar Rakyat kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Megawati: Pemimpin Tidak Boleh Berkata Kasar dan Menampar Rakyat dengan alamat link https://kuberitai.blogspot.com/2018/06/megawati-pemimpin-tidak-boleh-berkata.html

Subscribe to receive free email updates: