Judul : Ini Pernyataan Dirut RSUD Amurang Tentang Bocah Yang Meninggal
link : Ini Pernyataan Dirut RSUD Amurang Tentang Bocah Yang Meninggal
Ini Pernyataan Dirut RSUD Amurang Tentang Bocah Yang Meninggal
MINSEL, Elnusanews - Kematian Leony Tamburian bocah asal Desa Teep Kecamatan Amurang Barat, diduga kuat telah terjadinya Infeksi Parasit (Cacing). Keterangan ini disampaikan pihak RSUD dr. Schouten kepada Media ini Kamis, (1/2/2018) siang tadi. Menurutnya apa yang disampaikan/dilihat melalui Media Sosial yang seakan memojokkan kami selaku pihak RS tentunya sangat keliru, sebab yang kami lakukan sudah sesuai prosedur/ mekanisme yang berlaku. Dimana berdasarkan catatan rekam medik yang dibantu rekaman CCTV di RSUD menunjukan, yang mana pasien Leony Tamburian tiba di UGD Tanggal 30 Januari Pukul 01.56.19 Wita yang diantar oleh keluarganya. Setelah ditanya oleh petugas, pihak keluarga mengeluhkan anak Leony mengalami Diare dan Muntah-muntah. Setelah diperiksa Dokter, tidak ada tanda-tanda Dehidrasi dari pasien tersebut dan saat itu pula langsung ditangani serta diberikan obat penurunan panas juga Diare, katanya. Lanjut dia, selang beberapa jam kemudian, pasien di pindahkan ke ruang rawat Inap pada pukul 04.30 Wita dan pada saat itu pula ada pengeluhan yakni Demam, Diare serta BAB. Pada saat muntah dan BAB, terdapat cacing di dalamnya sehingga Kepala Dokter UGD dr. Rio Najoan yang saat itu menanganinya langsung memasang Infus ke tubuh pasien untuk mengatasi demam, dan pada saat itu tidak menunjukan adanya tanda-tanda dehidrasi. Pada pukul 06.00 pagi, dokter jaga mengontrol pasien karena kondisinya semakin menurun lalu di putuskan di rujuk ke RSUP Kandouw Malalayang. Pada jam 07.51.49 Wita, pasien dirujuk dengan menggunakan mobil Ambulance. Dan baru di sekitar Amurang, pasien sudah meninggal dunia dan dibawah kembali ke RSUD pada pukul 08.21.48 Wita. Dari Diagnosa akhir RSUD, pasien menderita Gastro Enteritis Akut (GEA) yang bisa di simpulkan/curigai terjadinya Infeksi berat/SEPSIS Infeksi Parasit(Cacing), ucap DIRUT dr. Schouten. Diakuinya, pihak RSUD Amurang tidak menyetujui mengantar jenasah pasien menggunakan mobil Ambulance karena sesuai aturan harus memakai mobil jenazah. "Memang saat ini kami sudah mempunyai mobil Jenazah, tapi sampai saat ini belum di serahterima kan oleh Dinas Kesehatan Minahasa Selatan". (Rela)Demikianlah Artikel Ini Pernyataan Dirut RSUD Amurang Tentang Bocah Yang Meninggal
Sekianlah artikel Ini Pernyataan Dirut RSUD Amurang Tentang Bocah Yang Meninggal kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Ini Pernyataan Dirut RSUD Amurang Tentang Bocah Yang Meninggal dengan alamat link https://kuberitai.blogspot.com/2018/02/ini-pernyataan-dirut-rsud-amurang.html