Dikritik Fahri, Ahok: Mau Kasih Barang Kok Dibilang Bahaya

Dikritik Fahri, Ahok: Mau Kasih Barang Kok Dibilang Bahaya - Hallo sahabat Berita Berita, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Dikritik Fahri, Ahok: Mau Kasih Barang Kok Dibilang Bahaya, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita Berita, Artikel Berita dini hari, Artikel Berita hangat, Artikel Berita harga, Artikel Berita hari ini, Artikel Berita islam, Artikel Berita jalanan, Artikel Berita kemarin, Artikel Berita malam ini, Artikel Berita politik, Artikel Berita terbaru, Artikel Berita war, Artikel ini Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Dikritik Fahri, Ahok: Mau Kasih Barang Kok Dibilang Bahaya
link : Dikritik Fahri, Ahok: Mau Kasih Barang Kok Dibilang Bahaya

Baca juga


Dikritik Fahri, Ahok: Mau Kasih Barang Kok Dibilang Bahaya


Portal Berita NasionalJakarta - Pimpinan DPR Fahri Hamzah mengkritik cara Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam membangun Jakarta yang banyak menggunakan dana corporate social responsibility (CSR) dan dana kontribusi. Menurut Fahri, bahwa cara Ahok yang menggunakan dana nonbudgeter berbahaya.

Ahok angkat bicara soal kritikan Fahri. Dia mengaku tidak habis pikir mengapa Fahri bisa menganggap penggunaan dana CSR dan kontribusi dikategorikan berbahaya.

"Aku juga nggak ngerti ya, orang mau kasih barang kok dibilang bahaya ya. Bagaimana yang berbahaya," kata Ahok saat ditemui di kawasan Pluit, Jakarta Utara, Jumat (31/3/2017).

Soal koordinasi ke DPRD DKI yang dipermasalahkan oleh Fahri, Ahok mengatakan bahwa dia tidak perlu melapor ke DPRD DKI terlebih dulu bila ada private sector yang ingin membantu pembangunan Jakarta. Menurutnya, pertanggungjawaban soal sumbangan dari private sector akan dilakukannya di pembukuan aset Pemda DKI.

"Nggak usah (koordinasi ke DPRD DKI). Kalau orang mau sumbang kita ambil, apa yang bahaya," ujar Ahok.

"(Pertanggungjawaban) Dicatat dalam pembukuan aset. Kan ada perjanjian antara yang nyumbang sama kita," imbuhnya.

Ahok mengatakan pertanggungjawaban penggunaan dana CSR dan kontribusi yang dicatat di pembukuan aset semua bisa diaudit. Menurut Ahok, selama sumbangan yang diterimanya bukan uang, dia tidak perlu berkoordinasi dengan DPRD DKI. Mantan Bupati Belitung Timur itu malah merasa lucu bila semua yang akan dikerjakan olehnya harus lapor pada DPRD DKI.

"(Semua bisa) Diaudit. Sekarang kalau orang mau nyumbang mesti tanya DPRD darimana dasarnya. Kan bukan nyumbang duit. Masa mau nyumbang mesti nanya DPRD semua. Jadi lucu juga kan," tutur Ahok.

Sebelumnya, Fahri mengkritik konsep Ahok soal pembiayaan proyek infrastruktur yang bersumber di luar APBD. Fahri menyebut dana kontribusi yang dikenakan Pemprov DKI kepada pengembang itu sebagai dana nonbudgeter.

"Baru nonton debat #PilgubDKI (Mata Najwa) di tengah kemacetan jalan tadi. Wah bahaya konsep Basuki soal pembiayaan #NonBudgeter," kata Fahri melalui akun Twitternya, @fahrihamzah, yang dikutip detikcom, Kamis (30/3).

"Bahaya cara berpikirnya (Ahok)," ujar Fahri saat dihubungi detikcom.

Menurut dia, Ahok tidak paham bahwa pembiayaan atau anggaran belanja untuk publik tidak mengenal sumber pembiayaan non-APBD atau APBN. Dia mengaku bisa menyebutkan pasal demi pasal yang dilanggar Ahok terkait dengan penggunaan dana nonbudgeter tersebut.

"Bui dan pasal berlapis menanti jika secara sepihak Anda bangun infrastruktur publik gunakan dana korporasi (perusahaan), tanpa pembahasan di DPRD," ucap Fahri.


Demikianlah Artikel Dikritik Fahri, Ahok: Mau Kasih Barang Kok Dibilang Bahaya

Sekianlah artikel Dikritik Fahri, Ahok: Mau Kasih Barang Kok Dibilang Bahaya kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Dikritik Fahri, Ahok: Mau Kasih Barang Kok Dibilang Bahaya dengan alamat link https://kuberitai.blogspot.com/2017/03/dikritik-fahri-ahok-mau-kasih-barang.html

Subscribe to receive free email updates: